BTNGR Terjunkan 34 Personel Evakuasi Pendaki Jatuh di Rinjani

BTNGR Terjunkan 34 Personel Evakuasi Pendaki Jatuh di Rinjani

Ahmad Viqi - detikBali
Jumat, 19 Agu 2022 15:54 WIB
Seorang pendaki asal Israel dikabarkan tewas setelah terjatuh di sebelah barat puncak Gunung Rinjani, Lombok, Jumat (19/8/2022).
Seorang pendaki asal Israel dikabarkan tewas setelah terjatuh di sebelah barat puncak Gunung Rinjani, Lombok, NTB, Jumat (19/8/2022). Foto: Istimewa
Lombok Timur -

Sebanyak 34 personel yang tergabung dalam tim evakuasi berangkat menuju Gunung Rinjani untuk evakuasi pendaki jatuh kelahiran Israel domisili Portugal, Boaz Bar Anam, pada Jumat (19/8/2022) pagi.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai Taman Nasional Gunung Rinjani, Dwi Pangestu mengatakan semua tim evakuasi pendaki jatuh di puncak Gunung Rinjani berangkat dari Kantor BTNGR sekitar pukul 11.00 Wita.

Dari 34 personel yang diterjunkan, masing-masing berasal dari tim Satgas Penanganan Pencarian, Pertolongan dan Evakuasi (P2E) TNGR, Unit SAR Lombok Timur, tim Edelweis Medical Health Center (EMHC), dan tim Inafis Polres Lombok Timur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semua sudah berangkat menuju Plawangan Sembalun pagi jelang siang tadi," kata Dwi Jumat siang, via telepon.

Adapun peralatan yang dibawa tim berupa tali dan alat evakuasi lainnya, seperti tandu, senter, 2 buah tali 200 meter dari TNGR, Body Hernes 4 buah, webbing 19 buah. Kemudian tali sling 4 buah, HT 6 buah, Cosstil 2 buah, Carabiner 11 buah, Ascender 2 buah, Stopper 2 buah, Pulle 6 buah, Larkin 1 set, dan Ancor 4 buah.

ADVERTISEMENT

"Khusus tim SAR Mataram sedang dalam perjalanan menyusul tim yang sudah jalan lebih dulu tadi pagi," kata Dwi.

Dwi memastikan proses evakuasi korban akan tetap dilakukan. Meski korban jatuh ke dalam jurang setinggi kurang lebih 150 meter dari Puncak Gunung Rinjani. Namun Balai TNGR belum bisa memastikan korban akan dievakuasi dari titik mana.

"Kami akan lakukan koordinasi dan melihat kondisi jalur evakuasinya. Kami mungkin akan evakuasi dari arah puncak atau jalur menuju puncak," kata Dwi.

Jika melihat dari titik lokasi korban tergeletak, rupanya korban terperosok ke bawah tebing arah barat dari puncak tertinggi Gunung Rinjani 3.726 meter di atas permukaan air laut sekitar 150 meter. 34 tim evakuasi akan memberikan kabar terbaru terkait kondisi cuaca di atas Puncak Gunung Rinjani sebelum melakukan proses evakuasi korban.

"Kami juga akan melihat kondisi cuaca dulu, baru lakukan evakuasi. Jika memungkinkan evakuasi bisa dilakukan hari ini atau besok pagi," kata Dwi.

Sebelumnya, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani Dedy Asriady mengatakan kejadian pendaki jatuh di Puncak Gunung Rinjani, terpeleset ketika selfie sekitar pukul 05.30 Wita pagi tadi.

"Posisi korban jatuh berada pada lereng bagian barat laut atau arah danau Segara Anak. Jarak korban jatuh sekitar 150 meter dan korban diperkirakan meninggal dunia," kata Dedy.

Korban mendaki melalui pintu masuk Sembalun pada tanggal 18 Agustus 2022. Berdasarkan keterangan dari tracking order dan guide, sebelum jatuh, korban sempat selfie di tepi jurang puncak Rinjani sebelah barat membelakangi Danau Segara Anak.




(irb/nor)

Hide Ads