Walhi NTB Kritik Perluasan TPA Kebon Kongok

Walhi NTB Kritik Perluasan TPA Kebon Kongok

Tim detikBali - detikBali
Rabu, 27 Jul 2022 00:42 WIB
Suasana tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Kebon Kongok di Desa Sukamakmur, Kecamatan Gerung, Lombok Barat.
Suasana tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Kebon Kongok di Desa Sukamakmur, Kecamatan Gerung, Lombok Barat. Foto: Istimewa
Mataram -

Direktur Wahana Lingkungan (Walhi) Provinsi NTB Amri Nuryadin mengkritik rencana perluasan TPA sampah Kebon Kongok yang direncanakan pada tahun 2023. Menurut Amri semestinya pemerintah harus melakukan recovery terlebih dahulu untuk sungai Babak yang sudah tercemar akibat limbah TPA sampah Kebon Kongok.

"Kami lihat perluasan ini bukan solusi jangka panjang. Nanti kalau sudah dibuka apa yang sudah terjadi seperti penumpukan akan terjadi ulang," katanya.

Sejauh ini Pemerintah Provinsi NTB menurut Amri belum bisa keluar dari cara-cara berpikir konservatif terkait pengelolaan sampah di TPA Kebon Kongok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Yang kita tahu hanya buang tumpuk. Di TPST sementara diangkut ditumpuk di Kebon Kongok. Melakukan perluasan ketika over kapasitas ini kan sama saja," katanya.

Dia pun mengaku semestinya pemerintah dengan menggaungkan program Zero Waste melakukan beberapa tools pengelolaan sampah rumah tangga. Pasalnya di beberapa daerah di Indonesia sudah mengambil langkah solutif.

"Jangan anggap pemilahan sampah ini metode baru. Perluasan itu saya pikir hanya solusi sementara terhadap penumpukan sampah. Harusnya sampah yang over kapasitas itu bisa diolah diubah menjadi energi. Misalnya menjadi sumber energi listrik, batubara dan lainnya," pungkas Amri.




(nor/irb)

Hide Ads