Polemik tidak lulusnya Restu Fadyla (16) dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMA Negeri 1 Dompu menjadi atensi Komisi III DPRD Dompu. Fadyla tidak diterima di sekolah tersebut baik melalui jalur zonasi, prestasi, maupun jalur afirmasi. Dewan pun bakal memanggil kepala sekolah dan panitia PPDB untuk meminta klarifikasi.
"Ini memang menjadi atensi karena saya anggap merupakan polemik di daerah kita. Nanti kita akan memanggil pihak sekolah dalam hal ini kepala sekolah dan panitia PPDB untuk mempertanyakan kenapa anak ini tidak lolos," kata anggota Komisi III DPRD Dompu, Ismul Rahmadin kepada detikBali, Jumat (15/7/2022).
Menurutnya, kejadian ini mencoreng wajah pendidikan Dompu. Alasan pihak sekolah tentang tidak lolosnya anak tersebut seperti nomor handphone yang tidak aktif ketika dihubungi, menurutnya sangat tidak masuk akal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau pun memang itu terjadi, ini sungguh ironis. Apalagi alasan mereka siswa mati handphone yang tidak bisa dihubungi," imbuhnya.
Ia juga menyinggung alasan kepala sekolah yang menyebut bahwa penentu kelolosan siswa dalam PPDB adalah pihak Dikbud NTB. Menurut Ismul, Dikbud Provinsi tidak mengetahui kondisi daerah Dompu.
"Soal sistem aplikasi dan ada lagi kata kepala sekolah yang menentukan kelulusan adalah Dikbud NTB. Saya pikir itu terlalu jauh, Dikbud Provinsi tidak tahu kondisi daerah kita. Urusan lulus atau tidak lulusannya itu ada di pihak sekolah," ungkapnya.
Menurutnya, jalur zonasi diprioritaskan bagi anak-anak calon siswa yang bertempat tinggal dalam zona yang ditentukan. Terlebih, SMAN 1 Dompu tahun ajaran ini mendapat tambahan kelas sehingga mendapat tambahan kuota siswa.
"Setiap tahun untuk zonasi masuk semua, harus terpenuhi dulu kouta zonasi baru jalur yang lain. Apalagi kemarin saya dengar SMA 1 ada penambahan kelas yang otomatis kuota bertambah juga. Saya pastikan Minggu depan kita panggil dan evaluasi mereka suruh mereka untuk bertanggungjawab," tegas Ismul.
Halaman berikutnya: Perjuangan Restu Fadyla Mencari Sekolah...
Simak Video "Duh... SDN di Kulon Progo Nggak Dapat Murid Baru di PPDB Tahun Ini"
[Gambas:Video 20detik]