Mobil Datsun Go dengan nomor polisi B 1906 FRD yang terjun ke jurang di Jalan Raya Pusuk Sembalun, Lombok Timur, Rabu (13/7/2022) diduga kelebihan muatan alias overkapasitas. Seperti diketahui, mobil nahas tersebut mengangkut 8 orang penumpang. Padahal, mobil itu idealnya membawa empat orang penumpang dewasa.
Hal itu diungkapkan oleh Revaldi Alfian Cahya, kerabat korban sekaligus anak dari pemilik mobil yang dipinjam Saharudin (48).
"Menurut beberapa sumber sih mobil itu overkapasitas. Seharusnya diisi maksimal 4 orang dewasa," kata Valdi sapaannya, Kamis (14/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Valdi mengatakan, mobil Datsun Go warna putih tersebut terakhir kali di-service oleh orang tuanya beberapa pekan lalu. Mobil yang mengalami rem blong tersebut hanya digunakan oleh orang tua Valdi di Desa Sembalun Timba Gading Kecamatan Sembalun untuk keperluan kerja.
"Mobil itu terakhir sama bapak saya. Saya jarang pakai karena sekarang sudah beda tempat tinggal dengan orang tua di Sembalun," ujarnya.
Valdi bersama keluarganya mengaku terkejut setelah mendengar kabar bahwa mobil tersebut terjun ke jurang hingga menyebabkan tiga orang tewas. "Pihak keluarga meminta agar tidak dibahas apalagi diperpanjang," tutup Valdi.
Terpisah, Kapolsek Sembalun AKP Lalu Pancawarsa membenarkan bahwa mobil yang menewaskan tiga penumpang tersebut kelebihan muatan alias overkapasitas. Akibatnya, saat melewati Pusuk Sembalun, mobil tidak bisa menahan beban penumpang. Terlebih lagi, jalan di Sembalun dari Sembalun Bumbung sudah mulai menanjak.
"Jadi mobil ini kami duga tidak mampu menahan beban penumpang yang ada di dalam. Jadi keempat cakramnya tidak mampu menahan beban mobil. Apalagi ada barang juga di bagasi belakang mobilnya," kata Panca kepada detikBali.
Untuk diketahui, tiga dari delapan penumpang yang tewas dalam insiden maut tersebut yakni Saharudin, (48) Sahmini (70) dan Inara (4). Adapun dua dari lima korban selamat sudah bisa kembali pulang. Sementara, tiga korban lainnya dirujuk ke RSUD Soejono Selong Lombok Timur. Adapun mobil yang terjun ke jurang itu tampak ringsek dan rusak parah.
"Kami akan update siapa saja yang dirujuk belum dapat lengkapnya. Kabarnya dua korban sudah pulang ke rumah," pungkas Panca.
(iws/iws)