"Hasil dari KNKT dan pabrikannya juga sudah kami terima. Itu kami jadikan acuan (pemeriksaan) juga," jelas Kapolres Tabanan, AKBP Ranefli Dian Candra saat dihubungi detikBali melalui sambungan telepon, Selasa (28/6/2022).
Ia menyebutkan, secara umum kondisi bus pariwisata tersebut dalam keadaan baik dan layak jalan. Pedal rem juga masih berfungsi dengan baik. Hanya saja pada bagian kampas rem terlihat kehitaman akibat panas yang berlebihan.
"Pada prinsipnya kendaraan masih layak pakai. Cuma mungkin penggunaan yang kurang (tepat) karena pakai persneling tinggi dari atas (saat memasuki jalan turunan. Sehingga dia (sopir) main rem," imbuhnya.
Penggunaan yang berlebihan itu membuat rem tidak berfungsi begitu tabrakan pertama terjadi dengan mobil Toyota Rush. "Dia kemudian banting setir terus mau menggunakan rem tidak bisa," sambung Ranefli.
Umumnya, pada saat memasuki jalanan menurun, posisi persneling paling maksimal ada pada gigi dua atau tiga. Namun sopir tersebut diduga menggunakan gigi empat atau lima.
"Terbukti dari posisi akhir persneling (bus) ada di gigi tiga. Dia mau ganti gigi dua sudah tidak bisa," pungkasnya.
Simak Video "Video: Tabrakan Beruntun di Pekanbaru, Diduga Karena Aksi Pelecehan dalam Mobil"
(nor/nor)