Tiga siswa SDN di Desa Tongo Kecamatan Sekongkang Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) terseret ombak usai jalan-jalan subuh di pinggir Pantai Swiss, Kecamatan Sekongkang.
Ketiga siswa itu sempat berusaha menyelamatkan diri. Naasnya, korban atas nama Lalu Rozi anak Amaq Jimy warga RT. 02, Dusun Tongo, Desa Tongo, Kecamatan Sekongkang, KSB hilang terseret arus, sejak Kamis (26/5/2022) kemarin.
Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah KSB Amrullah mengatakan hingga pagi Jumat, (27/5/2022), tim Satgas Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD bersama Pos Search and Rescue Sumbawa masih terus berupaya mencari korban yang belum ditemukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada pun kronologi kejadian kata Amrullah, ketiga korban usai menjalani salat subuh pergi jalan-jalan ke Pantai Swiss di DesaTongo. Usai jalan-jalan di pantai, ketiga korban pun memutuskan untuk bermain di pinggir pantai Swiss DesaKongo.
"Kejadian diperkirakan pukul 06.30 Wita kemarin. Jadi korban ini sempat berusaha menyelamatkan diri," kata Amrullah, kepada detikBali, Jumat (27/5/2022).
Menurut Amrullah korban atas nama Lalu Rozi ini sempat berusaha menyelamatkan kedua rekannya yang terlebih dahulu terseret ombak. "Awalnya, kedua anak ini terseret ombak. Korban (Lalu Rozi) ini dia berusaha menyelamatkan 2 orang temannya, tapi dia yang justru jadi korban," kata Amrullah.
Kedua rekan korban ini kata Amrullah juga sempat mendapat pertolongan dari rombongan anak SMP yang berlibur bersama gurunya ke Pantai Swiss. "Mereka sempat mendapat pertolongan. Tapi korban malah tidak bisa diselamatkan," katanya.
Sekitar pukul 07.30 Wita, Kamis kemarin kata Amrullah keluarga korban pun ikut melakukan pencarian. Hingga dengan malam hari, pencarian korban terus dilakukan oleh warga sekitar dan keluarga korban.
"Hingga Jumat pagi belum ditemukan. Kami sudah terjunkan Anggota Satgas TRC BPBD masih berupaya melakukan pencarian di sekitar TKP," pungkas Amrullah.
(nor/nor)