Pengeroyok Polisi dan Istri di Dompu Ternyata Ayah-Anak

Pengeroyok Polisi dan Istri di Dompu Ternyata Ayah-Anak

Faruk Nickyrawi - detikBali
Senin, 23 Mei 2022 15:37 WIB
Anggota Brimob korban pengeroyokan, ketika dilarikan ke RSUD Dompu.
Foto: Istimewa
Dompu -

Polisi telah mengamankan tiga orang pelaku pengeroyokan hingga pembacokan terhadap salah seorang anggota Brimob Dompu beserta istrinya.

Kini ketiganya tengah ditahan di ruang tahanan Polres Dompu dan telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Betul tersangka adalah ayah dan anak," kata Kapolres Dompu, AKBP Iwan Hidayat pada detikBali Senin (23/5).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iwan menyebutkan inisial para pelaku. Pelaku pertama merupakan ayah, yakni AR (45), PSS (20), dan sang Adik adalah MA (17). Satu keluarga ini merupakan warga Desa Doromelo, Kecamatan Manggelewa.

"Untuk sementara jumlah pelaku yang sudah tertangkap 3 orang," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Iwan mengatakan, saat ini kasus tersebut tengah didalami oleh pihaknya dan tidak menutup kemungkinan jumlah pelaku. Pasalnya, berdasarkan keterangan dari istri korban terhadap jumlah pelaku lebih dari 3 orang pada saat kejadian.

"Untuk sementara situasi masih terpantau aman terkendali dan anggota Opsnal Intelmob Batalyon C Pelopor Sat Brimob Polda NTB bersama Tim Puma Polres Dompu masih melakukan penyelidikan terhadap sisa pelaku," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang anggota polisi yang bertugas di Satuan Brimob Kompi 2 Batalyon C Pelopor Polda NTB Dompu, Briptu Ari Lajuardi, menjadi korban pengeroyokan tiga orang pria.

Tak hanya itu, istri anggota Brimob tersebut juga ikut menjadi korban dalam peristiwa yang berlangsung pada Minggu (22/5) malam.

Briptu Ari mengalami luka bacok pada bagian kaki usai melawan ketiga pelaku. Kini korban bersama istrinya telah dilarikan Rumah Sakit Bhayangkara Mataram.

"Korbannya anggota Brimob Kompi Dompu dan istrinya. Sudah dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram," kata Kapolres Dompu, Iwan Hidayat pada detikBali, Senin (23/5).

Kronologi Pengeroyokan

Pengeroyokan yang dialami anggota BrimobDompu berawal dari aksi melerai percekcokan. Sebelum kejadian, korban melerai salah satu tersangka yang sedang cekcok dengan seorang pemuda.

Dalam peristiwa itu, korban sempat menampar tersangka dengan niat ingin mendinginkan suasana. Namun, tersangka tersebut merasa tidak terima dan melaporkannya kepada sang ayah, hingga terjadilah aksi pengeroyokan itu.

"Tersangka tidak terima, lalu akhirnya melapor ke ayahnya. Tak lama dia datang bersama ayah dan kakaknya, lalu mengeroyok di dalam kamar kos," jelas Iwan.

Atas kejadian itu, korban anggota Brimob mengalami luka bacok pada pergelangan kaki bagian kanan serta luka lebam pada sekujur tubuhnya. Sementara sang istri mengalami luka lebam karena ditendang.




(irb/irb)

Hide Ads