Pemerintah Kota Mataram Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui Dinas Pertanian melakukan penutupan terhadap pasar hewan yang berlokasi di Pasar Selagalas, Kecamatan Cakranegara.
Penutupan pasar yang dilakukan sejak Kamis (19/5) tersebut mendapat pengawalan ketat dari aparat TNI Polri. Langkah ini merupakan upaya pencegahan penularan virus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak.
"Ini telah disosialisasikan oleh Dinas Pertanian Kota Mataram, mulai Selasa (17/5) kepada para pedagang ternak agar mereka tidak datang berjualan di Pasar Selagalas," ujar Kapolsek Sandubaya Kompol M. Nassrullah, pada wartawan Jumat (20/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nasrullah mengatakan, proses pengamanan dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya penolakan dari para pedagang. Beruntung tidak ada perlawanan berarti, proses penutupan pun berlangsung lancar.
"Penutupan pasar hewan Selagalas di mulai hari ini Kamis sampai batas waktu yang tidak ditentukan oleh Dinas Peternakan Kota Mataram. Penutupan pasar hewan ini terkait merebaknya penyakit mulut dan kuku pada hewan," tegas Nasrullah.
Berdasarkan hasil koordinasi dengan pihak terkait, Nasrullah mengaku belum ditemukan kasus virus PMK pada hewan di Kota Mataram. Meski begitu, pihaknya tetap berupaya agar virus yang dapat menular ke manusia ini tidak masuk di wilayah hukumnya.
"Hingga saat ini Kota Mataram masih dikatakan aman dan kondusif karena belum ditemukan satu pun kasus PMK. Karena itu, upaya pencegahan terus di perketat dan tingkatkan salah satunya dengan menutup operasional Pasar Hewan," tuturnya.
(nor/nor)