Dalam acara yang bertema 'Kita Semua Bersaudara, Damai Bumi Marejeku', Kapolda NTB Irjen Pol. Djoko Poerwanto mengatakan pihak Kepolisian sangat mendukung dan mengapresiasi momen kebersamaan menjaga kerukunan dalam keberagaman .
"Ini sangat luar biasa. Kami tentunya dari pihak Kepolisian, dengan tugas fungsi sangat mendukung dan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini, yang semuanya bermuara pada satu tujuan yakni memelihara keragaman dan menjaga situasi yang kondusif," ungkap Djoko dalam keterangan tertulis, Rabu (18/5/2022).
Ia menegaskan pemeliharaan keamanan dan ketertiban bukan hanya menjadi tugas dan tanggung jawab Polri semata. Akan tetapi hal tersebut menjadi kewajiban seluruh elemen masyarakat.
"Polri tidak akan pernah mampu dengan sukses dalam menjalankan tugas dan fungsi kalau tidak didukung oleh masyarakat dan elemen yang ada. Karena itu, mari kita bersama-sama, bahu membahu menjaga situasi kamtibmas di Provinsi NTB yang kondusif, itu bisa menjadi lebih baik, sehingga kemanfaatannya benar-benar bisa dirasakan oleh masyarakat," tandasnya.
Sementara Gubernur NTB Zulkieflimansyah dalam sambutannya mengatakan pengaruh media sosial menjadi tantangan berat untuk ke depannya. Oleh karena itu ia mengajak Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk dapat menyelesaikan setiap permasalahan dengan duduk santai bersama atau musyawarah.
"Kami di Forkopimda NTB memiliki pertemuan santai untuk membicarakan hal-hal penting. Kami berharap agar inisiasi untuk adanya pertemuan santai sambil ngopi dapat dilakukan di Kabupaten juga, karena efektif dalam menyelesaikan masalah," tutur Zulkieflimansyah.
Gubernur NTB itu juga menyampaikan apresiasi kepada Kapolda NTB dan pihak-pihak terkait yang sigap dan cekatan dalam mengatasi setiap permasalahan. Terutama dalam menjaga Mareje tetap aman dan damai.
"Apresiasi kami untuk Kapolda, Danrem serta kita semua. Beruntung juga kita memiliki Bupati dan Wakil Bupati yang luar biasa. Terima kasih kepada semua pihak dan mari kita jaga desa kita tercinta agar tetap damai dan rukun," ujarnya.
Sebagai informasi, Gawe Rapah diisi pembacaan Ikrar Sopoq Tundun (satu keturunan) yang dipandu Pengurus MAS Wali Paer Kabupaten Lombok Barat HL Anggawa Nuraksi. Kemudian juga dilakukan Sembeq Kending (pemberian tanda di dahi) 'Patuh-patuh Saing Kangen' kepada perwakilan masyarakat oleh Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid.
Turut hadir dalam Gawe Rapah di Desa Mareje Danrem 162/Wira Bhakti, Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat, Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Lombok Barat, Ketua Pengurus Daerah Permabudhi NTB dan Pengurus Majelis Adat Sasak (MAS) serta para tokoh agama dan tokoh masyarakat Islam dan Budha.
(akn/ega)