Netizen Sindir Kasus Korban Begal Jadi Tersangka: Masak Begal Dilawan?

Netizen Sindir Kasus Korban Begal Jadi Tersangka: Masak Begal Dilawan?

Tim detikBali - detikBali
Jumat, 15 Apr 2022 20:20 WIB
Tangkapan layar seorang netizen memparodikan Terkait kasus korban begal yang menjadi tersangka pembunuhan di Nusa Tenggara Barat (NTB)
Terkait kasus korban begal yang menjadi tersangka pembunuhan di Nusa Tenggara Barat (NTB). (Foto: istimewa)
Mataram -

Ada-ada saja ulah dari netizen. Terkait kasus korban begal yang menjadi tersangka pembunuhan di Nusa Tenggara Barat (NTB), seorang netizen memparodikannya sekaligus menyindir atas fenomena yang terjadi.

Dalam video berdurasi 1 menit tersebut, nampak seorang pria menganalogikan dirinya menjadi salah satu teman dari korban yang tewas dibunuh.

Selanjutnya, ia menjelaskan kronologi aksi pembegalan yang dilakukannya hingga mendapat perlawanan dari orang yang disasar untuk dibegal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Oke di sini saya sebagai saksi sekaligus teman korban. Jadi kronologinya itu kemarin malam tepatnya pukul berapa saya lupa. Tapi yang jelas kita berempat itu kita sedang nge-begal pak. Nah kita itu ngebegal sesuai prosedur pak. Udah kita pepet-pepetin sampai dia benar-benar kepepet. Tapi dia gak kooperatif pak. Masak dia ngelawan pak??

Padahal kita itu cuman mengacungi golok cuman ngacungi golok!, sama temen saya satu lagi mengacungi celurit. Udah itu aja pak. Tapi respon dia apa pak? Dia gak respect pak. Dia malah ngelawan, sampai bapak tahu kan? Teman saya jadi korban pak, dibunuh pak," terang netizen itu.

ADVERTISEMENT

Seolah-olah menurut dia pembegalan itu tak perlu dilawan dengan kekerasan. Dan si korbannya harus menuruti segala yang diinginkan pelaku begal.

"Kami itu Cuma ngebegal. Buat apa kalian ngelawan dan ngebunuh. Jadi tolonglah pak. Saya ini sebagai begal jadi was-was gitu pak. Kalau lagi ngebegal teman saya juga gak tau nih. Tapi kayaknya besok ngebegal lagi," katanya menyindir.

Sebelumnya diberitakan detikBali, Kepolisian RI tengah menjadi sorotan publik paska menetapkan seorang korban begal di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai tersangka pembunuhan atas pelaku begal. Korban begal atas nama Amaq Sinta (34) bahkan sempat ditahan di Mapolres Lombok Tengah karena menusuk dua dari empat pelaku begal hingga tewas.

Paska aksi demonstrasi yang menuntut pembebasannya, Amaq Sinta akhirnya mendapat penangguhan penanganan.

Namun ia tetap menyandang status tersangka dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara. Pembebasannya dari penjara hanyalah sementara karena ada jaminan dari keluarga dan Amaq Sinta sendiri bahwa ia akan kooperatif dan tidak akan melarikam diri.

Penetapan Amaq Sinta sebagai tersangka pembunuhan dua begal, tak lepas dari kesaksian dua begal lainnya yang mengaku telah membegal Amaq Sinta.

Atas pembegalan yang dilakukan, kedua begal itu bahkan sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

Kasus Amaq Sinta ini membuat banyak orang bertanya tanya, apa seharusnya yang dilakukan dilakukan masyarakat saat dibegal di jalan? Apakah kita harus diam saja dan tidak melakukan pembelaan diri seperti yang dilakukan Amaq Sinta?

Wakapolres Lombok Tengah Kompol I Ketut Tamiana sempat ditanya wartawan terkait hal ini saat jumpa pers di Mapolres Lombok Tengah Selasa (12/4/2022).

"Tips untuk masyarakat yang ketemu begal di jalan?" tanya salah seorang wartawan yang hadir dalam jumpa pers.
Pertanyaan itu tidak langsung dijawab Tamiana.

"Karena di negara kita, melakukan perbuatan main hakim sendiri kan dilarang. Karena, itu juga adalah satu tindakan pidana," kata Tamiana.

Saat didesak kembali untuk memberikan tips menghadapi begal agar tak jadi tersangka, Tamiana menjawab : "Jadi, paling tidak, kalau keluar malam, jangan sendirian. Sama teman," ujar Tamiana.

"Membunuh di negara kita kan dilarang, siapapun itu. Siapapun itu. Walaupun dia (korbannya adalah) pelaku (begal)," ia menambahkan.




(kws/kws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads