.webp)
Bagi para Wibu, Otaku, atau detikers penikmat kuliner Jepang, Kushitomo Bali dapat ditambahkan ke dalam daftar wajib kunjung. Restoran ala Jepang itu mengusung konsep Izakaya atau bar tahun 1950-an
"Kami konsepnya Izakaya. Izakaya itu bar tahun 1950-an, 1960-an. Izakaya itu budaya di Jepang," kata Manajer Kashimoto Bali, Zera Arthansa, saat ditemui detikBali di restorannya, Sabtu (4/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baru masuk area dalam restoran yang berada di lantai dua, detikBali sudah diteriaki salam "Irasshaimase". Artinya, selamat datang, dalam bahasa Indonesia.
"Irasshaimase," kata para staf di Kushitomo Bali menyambut kedatangan detikBali.
Tidak sulit menemukan Kushitomo Bali. Restoran Jepang itu berada di pinggir jalan, pas tanjakan, di Bukit Jimbaran. Alamatnya di Jalan Raya Uluwatu Nomor 8D, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung.
 Suasana Kushitomo Bali yang sangat Jepang. (Foto: Aryo Mahendro/detikBali) |
Yang menarik di Kushitomo Bali adalah interiornya. Nuansa restoran area urban kota di Jepang sangat kental. Struktur bangunannya mayoritas terbuat dari kayu. Mulai dari meja, kursi, hingga meja panjang khas bar yang terbuat dari kayu.
Lalu, ada puluhan lampion bergambar pelbagai macam simbol klan keluarga Jepang, tergantung di langit-langit. Ada juga puluhan botol sake dan minuman beralkohol lain yang terpajang di rak dinding meja bar, belasan papan nama bertuliskan huruf katakana, dan poster menu makanan serta minuman berbahasa Jepang di Kushitomo Bali.
Semua ornamen itu menegaskan Kushitomo Bali adalah restoran khas Jepang. Pengunjung yang datang mayoritas adalah keluarga, teman, dan pasangan.
"Konsep Izakaya di Jepang itu memang pakai kayu. Mulai dari warna, perabot, kami bawa kayu. Memang ada sebagian kecil (interior) yang dimodifikasi supaya terlihat seperti kayu," kata Zera.
Zera mengatakan, Kushitomo Bali baru didirikan pada 2023 di alamat yang sama. Sejak awal, interior Kushitomo Bali dirancang khusus untuk mendukung konsep Izakaya alias budaya nongkrong masyarakat Jepang di perkotaan.
"Di Jepang, banyak orang membentuk komunitas. Komunitas main shogi (catur Jepang) atau komunitas sake (miras khas Jepang).
Selama dua tahun berjalan, Kushitomo Bali menyasar para turis asing asal Jepang. Baik turis yang sudah lama tinggal di Bali maupun turis asal Jepang yang baru kali pertama ke Bali.
Karena membawa salah satu dari sekian banyak budaya dari Jepang, Kushitomo Bali menyuguhkan lebih dari 50 menu makanan dan minuman. Makanan Jepang dan variasinya seperti sushi, ramen, hingga makanan ringan, dapat dipesan di Kushitomo Bali.
 Kushitomo Bali tampak dari luar. (Foto: Aryo Mahendro/detikBali) |
Begitu pula menu minuman khas yang mayoritas khas Jepang. Di antaranya, beberapa produk bir asal Jepang seperti Sapporo dan Asahi. Beberapa minuman yang non-Jepang juga ada di dalam daftar menu Kushitomo Bali.
Peringatan bagi pengunjung muslim, Kushitomo Bali bukan restoran halal. Ada beberapa menu makanan yang terbuat dari olahan daging babi dan beberapa menu minuman alkohol merek Jepang dan Indonesia di sana.
"Kami sudah siapkan makanan yang Jepang banget. Kami beri yang otentik. Jargon kami, sebelum ke Jepang, bisa try out di sini. Jadi, kami masakan otentik Jepang saja, tidak ada yang lain," katanya.
Reza mengatakan, Kushitomo Bali akan mulai menyasar pengunjung Indonesia dalam beberapa bulan mendatang. Menurutnya, budaya orang Jepang yang gemar nongkrong di bar, layak diperkenalkan ke orang Indonesia.
"Jadi, bagaimana cara kami dapat diterima oleh semua kalangan. Walaupun mengusung tema Jepang di Indonesia tidak mudah, tapi tetap akan kami coba.
Simak Video "Video: Menyantap Unagi Khas Jepang di Senopati Jakarta"
[Gambas:Video 20detik]
(hsa/hsa)
