Lawar Nyawan menjadi salah satu kuliner unik khas Bali karena menggunakan larva lebah madu sebagai bahan utamanya. Hidangan ini bisa ditemukan di sejumlah desa di Bali. Namun, rumah makan RnB yang berlokasi di Jalan Sutami, Kecamatan Sukawati, Gianyar, menyajikannya dengan cita rasa khas yang memadukan asam, manis, dan gurih.
Rumah makan ini dikelola oleh Cok Bagus Senajaya. Saat detikBali mengunjungi lokasi pada Minggu (27/7/2025), disajikan seporsi nasi Lawar Nyawan lengkap dengan dua jenis lawar, nasi, dan sup komoh berisi larva lebah madu.
Dua Jenis Lawar, Satu Sensasi Rasa
Lawar disajikan di atas piring kayu beralas daun pisang. Satu lawar dibuat dengan daun pepaya jepang, sedangkan satunya lagi menggunakan daun pepaya muda colo-colo. Komoh atau sup disajikan dalam mangkuk berukuran sedang, dengan warna kuah kuning tua dan tidak terlalu panas.
"Cara menikmatinya, satu-satu. Jangan makan nasinya dulu. Lawarnya dicoba dahulu," kata Senajaya.
detikBali mencicipi komoh lebih dahulu. Sup ini memiliki cita rasa pedas dari bubuk merica hitam dan cabe tabia bun. Rasa asam dari larva lebah madu berpadu dengan gurihnya bawang goreng dan bawang putih.
"Jadi, sarang lebahnya kami kukus dahulu. Nanti, sarangnya itu hancur. Larvanya lepas. Airnya itu kami pakai supnya. Larvanya sudah matang itu," ujar Senajaya.
Lawar larva lebah madu dengan daun pepaya jepang tampak berwarna putih tulang. Bumbunya hampir serupa dengan sup. Rasa pedas mulai terasa ketika dikunyah. Teksturnya sedikit kasar, menyerupai adonan kacang, dan menghasilkan cita rasa gurih yang kuat.
Gurih itu berasal dari larva lebah madu. Saat tergigit, muncul letupan rasa asam yang bercampur dengan manis dan gurih. Rasa asam cukup mendominasi.
Lawar dengan daun pepaya colo-colo pun memiliki sensasi serupa, namun dengan tambahan rasa segar dari daun colo-colo yang mengimbangi pedasnya merica dan cabe.
"Yang pepaya colo-colo memang seger sensasinya. Dia lebih, hijau daunnya. Karena memang mengandung klorofil," ujarnya.
Simak Video "Video Harum Menggoda Kue Laklak, Jajanan Pasar Legendaris Buleleng"
(dpw/dpw)