Prabowo Bantah Takut Sama Jokowi, Sebut Dirinya 'Hopeng'

Prabowo Bantah Takut Sama Jokowi, Sebut Dirinya 'Hopeng'

Tim detikNews - detikBali
Jumat, 07 Nov 2025 08:40 WIB
Prabowo dan Jokowi buka puasa bersama di Istana Jakarta, Rabu (26/3/2025).
Jokowi dan Prabowo. (Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto menegaskan hubungannya dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) berjalan baik. Ia bahkan menyebut dirinya 'hopeng' atau bersahabat dengan Jokowi.

Pernyataan itu disampaikan Prabowo saat meresmikan pabrik petrokimia milik PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) di kawasan industri Cilegon, Banten, Kamis (6/11/2025). Dalam acara tersebut, Prabowo mengatakan dirinya sempat mengundang Jokowi hadir karena proyek itu dimulai saat masa kepemimpinan Jokowi.

"Seharusnya, kemarin saya minta undang Presiden Jokowi karena bagaimanapun ini salah satu prestasi beliau. Ini dimulai zaman beliau juga, hasil kesepakatan hasil lobi beliau dengan pimpinan Korea. Jadi sepantasnya beliau ke sini," kata Prabowo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Jokowi berhalangan hadir. Prabowo mengatakan Jokowi sempat meneleponnya untuk menyampaikan permintaan maaf.

ADVERTISEMENT

"Tapi beliau minta maaf, beliau telepon saya beliau tidak bisa hadir dan saya kita juga sampaikan kita maklumi," ujar Prabowo.

Bantah Isu Takut dan Dikendalikan Jokowi

Prabowo kemudian menanggapi isu yang menyebut dirinya takut atau dikendalikan oleh Jokowi. Ia membantah keras anggapan tersebut dan menegaskan Jokowi tidak pernah menitipkan apa pun kepadanya.

"Saya bukan Prabowo, apa, takut sama Jokowi, 'Prabowo masih dikendalikan oleh Pak Jokowi'. Nggak ada itu. Pak Jokowi itu ndak pernah nitip apa-apa sama saya. Ya, saya harus katakan yang sebenernya. Kan begitu," ujar Prabowo.

Ia menegaskan kembali bahwa dirinya bersahabat dengan Jokowi.

"'Pak Prabowo takut sama Pak Jokowi'. Nggak ada itu. Untuk apa saya takut sama beliau. Aku hopeng sama beliau, kok takut," ucapnya.

Ajak Akui Keberhasilan Jokowi

Dalam kesempatan itu, Prabowo juga mengajak semua pihak untuk mengakui keberhasilan Jokowi selama 10 tahun memimpin Indonesia. Ia menyebut capaian Jokowi bahkan diakui dunia.

"Sudahlah, Saudara-saudaraku. Beliau memimpin 10 tahun, diakui dunia bagaimanapun. Inflasi di bawah beliau cukup bagus. Pertumbuhan bagus. Come on. Harus kita, yang benerlah, yang jujurlah. Ngono ya ngono. Ya, Pak Andra Soni, bener nggak? Gimana itu bahasa Banten? Ngono ya ngono," imbuh Prabowo.

Selain itu, Prabowo mengingatkan masyarakat untuk menghormati semua pemimpin bangsa. Ia mengatakan tidak ada sosok pemimpin yang sempurna.

"Tapi bagaimanapun, saya ingatkan generasi penerus, saya ingatkan masyarakat Indonesia, marilah kita pandai-pandai menghormati jasa-jasa semua tokoh, jasa-jasa semua pemimpin," kata Prabowo.

"Pemimpin itu manusia, apakah pemimpin mahaparipurna, ya tidak, pemimpin pasti ada kekurangan, tapi pada esensinya, marilah kita punya rasa keadilan di hati kita, marilah kita menjadi manusia yang jernih, marilah kita menghormati orang tua, menghormati semua yang berjasa," lanjutnya.

Prabowo kemudian menyitir pepatah Jawa mikul dhuwur mendhem jero yang berarti menaruh hormat setinggi-tingginya kepada orang lain dan menyembunyikan kekurangannya.

"Tradisi kita, budaya kita, bangsa kita, kita punya budaya, yaitu saya kira di semua suku, ada istilahnya dalam bahasa Jawa itu, mikul dhuwur mendhem jero. Kepada keluarga kita, hal yang baik kita angkat setinggi-tingginya, kalau ada kekurangan ya kita pendem, kita perbaiki, tapi janganlah kita teruskan budaya hujat-menghujat, ejek-mengejek," tutur Prabowo.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Mensesneg Bocorkan Isi Pertemuan 2 Jam Prabowo-Jokowi di Kertanegara "
[Gambas:Video 20detik]
(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads