Makan Lodeh Ceker dan Nyeruput Kopi Klotok dengan Suasana Jawa di Seminyak

Makan Lodeh Ceker dan Nyeruput Kopi Klotok dengan Suasana Jawa di Seminyak

Agus Eka - detikBali
Senin, 12 Agu 2024 06:53 WIB
Waroeng Kopi Klotok di Kerobokan Kelod, Badung, Bali. (Agus Eka/detikBali)
Suasana Waroeng Kopi Klotok di Kerobokan Kelod, Badung, Bali. (Agus Eka/detikBali)
Badung -

Belakangan warung makan Jawa tradisional dengan konsep rumahan cukup digemari. Ada salah satu warung makan yang menyajikan suasana asri khas kampung Jawa yang bisa didatangi di Bali, yakni Waroeng Kopi Klotok.

Berlokasi di 'kampung turis' Seminyak, Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Badung, tepatnya di Jalan Lebak Sari, nomor 17, tempat makan ini menawarkan konsep homey dengan interior yang ciamik. Pengunjung berasa seperti sedang makan di rumah sendiri.

Arsitektur bangunannya dirancang dengan gaya khas Jawa, yakni rumah joglo. Interior ruangannya juga dilengkapi sejumlah lukisan, dan permainan kata-kata yang cukup menarik perhatian mata pembeli.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seminyak dengan keramaiannya yang modern justru kami menghadirkan suasana rumah, lawas, asri khas Jawa, terutama masakannya. Kami memberikan suatu yang lain. Di sini kan restonya mewah, kami justru hadir dengan konsep rumahan, dengan masakan autentik Jawa," ungkap salah satu pengelola, Anak Agung Istri Yuli Savita Sari.

Waroeng Kopi Klotok punya banyak ruang makan dengan berbagai tipe yang menghadap langsung ke halaman. Praktis pengunjung bisa bersantap asyik sambil melihat rindangnya aneka bunga dan tanaman hias khas Bali.

ADVERTISEMENT

Adapun pengunjung bisa menikmati sajian dengan tenang sambil menikmati alunan musik Jawa di area limasan. Bagi yang ingin merasakan sensasi menyatu dengan alam, pengunjung bisa memilih makan-makan di tempat lesehan yang dinamai bale kebo.

Bale kebo ini dirancang bagi pengunjung yang suka duduk santai. Dua bale lainnya diatur seperti layaknya rumah makan bisa dengan penataan kursi dan meja kayu jati. Pengelola juga menyiapkan dua ruang VIP khusus yang bisa menampung sekitar 15 orang dengan mushola terpisah.

Warung makan ini memang belum sebulan dibuka tetapi sudah terkenal di media sosial. Peminatnya terbilang militan di Pulau Dewata karena sebelumnya sudah pernah datang di dua cabang lainnya yakni Yogyakarta dan Cisarua, Jawa Barat.

"Ini cabang ketiga. Sebelumnya kami hadir di Jogja dan Cisarua, Bogor. Kalau di Jogja view sawah, Cisarua dengan kesejukannya, kebun yang luas, di Seminyak konsepnya rumahan. Lebih homey," ucap Gek Yuli.

Soal pilihan makanannya, kata Gek Yuli, sajian khas Jawa Tengah tentu jadi menu andalan. Misalnya sayur lodeh ceker ayam, lodeh kluwih, dan pastinya kopi klotok dengan pisang goreng sebagai santapan pendamping.


Bangunan Konsep Jawa Kombinasi Kebun Bali

Waroeng Kopi Klotok di Kerobokan Kelod, Badung, Bali. (Agus Eka/detikBali)Waroeng Kopi Klotok di Kerobokan Kelod, Badung, Bali. (Agus Eka/detikBali)

detikers tentu pernah datang ke beberapa tempat makan yang menampilkan bangunan tradisional. Rumah makan bernuansa Jawa misalnya, yang gaya bangunannya cukup lumrah untuk sebuah rumah makan dan banyak ditemui di kota-kota besar.

Warung Kopi Klotok, sekilas seperti rumah pribadi bergaya Jawa dengan halaman yang cukup memadai. Rumah makan yang dibuka oleh Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto pada pertengahan Juli 2024 lalu ini tidak berbeda dengan yang ada di Jogja maupun Cisarua.

Konsepnya sama-sama mengusung unsur tradisional yang lekat dengan nuansa era 1970-1980an. Ketika masuk, pengunjung langsung disambut bangunan limasan berdinding kayu dengan atap mengerucut megah.

Terdapat pintu gebyok berhiaskan dua lampion dan diapit jendela kayu full aksen ukiran Jawa di sisi kiri maupun kanannya. Ada juga batu kali hitam setinggi 1,5 meter bertuliskan nama warung makan tersebut.

Di bagian limasan ini, terdapat dapur dan ruang makan utama. Di sinilah pengunjung bisa memesan langsung aneka menu. Di area samping juga dibuka untuk mereka yang suka makan sambil menikmati semilir angin.

Menuju area tengah, terdapat tiga bale kebo yang diperuntukkan tempat makan santai ataupun lesehan, termasuk dua ruang VIP. Bangunan di area di tengah ini sengaja dirancang terbuka agar pengunjung bisa menikmati rindangnya kebun bergaya khas Bali.

Kebun ditata dengan batu kali, ditambah aksen lampu berbahan batu hitam plus deretan pohon kamboja, anggrek dan pohon-pohon berbuah lainnya yang menyegarkan. Di tengah-tengah ada air mancur serta tempat bermain anak. Menariknya, tidak ada kebisingan meski lokasi warung ada di tengah-tengah kawasan modern.

"Karena di Bali, kebunnya menyesuaikan konsep Bali garden. Ada banyak anggrek, pohon buah dan lain, banyak sih (tanaman). Beliau (Titiek Soeharto) sebagai pemilik juga ikut andil merancang konsep bangunan seperti apa. Ibu itu detail sampai pemilihan batu, lantai, atau penempatan kebun, beli perlengkapan itu semua ikut," ungkap Gek Yuli.


Lodeh Ceker Ayam hingga Lodeh 'Timbul'

Waroeng Kopi Klotok di Kerobokan Kelod, Badung, Bali. (Agus Eka/detikBali)Lodeh ayam di Waroeng Kopi Klotok, Kerobokan Kelod, Badung, Bali. (Agus Eka/detikBali)

Ada banyak menu tradisional Jawa yang disajikan di Waroeng Kopi Klotok Seminyak. Misalnya tempe mendoan, tempe garit dan bacem, ikan asin, ayam goreng, hingga telur krispi. Nah, sayur lodeh ceker ayam ternyata jadi menu andalan dan favorit di warung ini.

Sajian lodeh ceker ayam seharga Rp 27 ribuan itu dibuat dengan sayur jantung pisang. Ceker ayam sebagai topping-nya dimasak cukup matang sehingga tulangnya tidak terlalu alot.

Sekilas tampilannya seperti soto ceker pada umumnya. Namun rasa kuah santannya cenderung manis gurih sedikit hangat dengan taburan cabai hijau.

"Rata-rata peminatnya tamu domestik. Ada juga turis asing karena sayur, kan, vegetarian. Mereka diajak orang lokal dan mereka cocok, taste-nya masuk," ungkap Gek Yuli.

Warung ini menyediakan menu satu paket nasi lodeh dengan menu nasi ditambah lodeh ceker, lodeh tempe, kluwih. Ada juga menu ayam goreng, lele goreng, bahkan sambal tempe yang juga favorit.

"Aneka lodeh itu favorit. Artinya yang menjadi khas sayur lodeh. Ada lodeh kluwih kalau di Bali sayur buah timbul. Ada lodeh tempe juga. Tapi yang enak itu lodeh ceker ayam," kata Gek Yuli.

Nyeruput Kopi Klotok

Waroeng Kopi Klotok di Kerobokan Kelod, Badung, Bali. (Agus Eka/detikBali)Kopi klotok di Waroeng Kopi Klotok, Kerobokan Kelod, Badung, Bali. (Agus Eka/detikBali)

Sesuai namanya, warung ini menyajikan hidangan kopi klotok yang tidak boleh terlewatkan. Kopi klotok adalah minuman kopi hitam Jawa dengan gula aren sebagai pemanis. Berbeda dengan kopi hitam umumnya yang hanya diseduh dalam gelas.

Kopi klotok dibuat dengan cara kopi bubuk hitam beserta bahan lainnya dimasak langsung di panci khusus menggunakan kayu bakar hingga mendidih. Setelah matang barulah kopi disajikan pada gelas blirik jaman dulu.

"Kopi klotok ya karena saat dimasak sampai matang itu keluar suara klotok-klotok. Nah berawal dari itu namanya. Untuk pendampingnya (pemanis) gula Jawa, atau biasanya ditanya mau manis atau pahit sesuai request," ucap pengelola.

Untuk menikmati kopi klotok, pengunjung perlu merogoh kocek Rp 20 ribu. Sedangkan harga pisang goreng Rp 20 ribu.

Wedang Jahe hingga Teh Tubruk

Selain kopi hitam yang khas, pengelola juga menyediakan minuman hangat seperti wedang jahe sereh, kopi susu, hingga teh tubruk dengan penambah gula aren maupun gula batu yang harganya masih relatif terjangkau. Pembeli juga masih bisa memesan aneka minuman jeruk, baik hangat maupun dingin, termasuk air putih.


Si Pisang Goreng dan Mendoan: Teman Ngopi Sejati

Seusai santap berat, saatnya ngemil dengan beragam camilan Nusantara yang enak-enak. Waroeng Kopi Klotok menjual pisang goreng, tempe mendoan, singkong goreng hingga jadah atau jajan uli/ketan goreng yang ditabur dengan parutan gula merah sebagai teman sejati untuk ngopi-ngopi.

Kata Gek Yuli, pisang goreng menjadi camilan yang paling laris. Menurutnya, kebanyakan yang datang adalah mereka yang suka ngopi. Pisang goreng dianggap sebagai pasangan yang pas untuk mencicipi kopi.

Waroeng Kopi Klotok di Kerobokan Kelod, Badung, Bali. (Agus Eka/detikBali)Sajian makanan di Waroeng Kopi Klotok, Kerobokan Kelod, Badung, Bali. (Agus Eka/detikBali)



(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads