Rujak Batu-batu dan Bulung Boni Kuah Pindang Viral di TikTok, Sudah Nyoba?

Badung -

Rujak batu-batu dan rujak bulung boni kuah pindang belakangan viral di TikTok. Banyak selebgram, tiktokers, hingga artis tanah air yang berburu rujak khas Bali ini.

Sebut saja Boiyen Pesek, Anwar Sanjaya, dan Una Master Chef Indonesia S10 yang sengaja datang ke Bali untuk mencicipi makanan yang satu ini. Mereka banyak yang membuat video review hingga merekomendasikan untuk datang mencicipi rujak tersebut di Tanjung Benoa, Badung.

Lantas, apa itu rujak batu-batu dan rujak kuah pindang bulung boni?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rujak Batu-Batu

Rujak batu-batu berbahan dasar kerang laut rebus yang diguyur dengan kuah cabai cuka asam pedas di Tanjung Benoa, Kuta Selatan, Badung, Bali. (Foto: Agus Eka/detikBali)

Rujak batu-batu merupakan rujak yang berisikan daging kerang laut yang sudah direbus sebanyak dua kali selama beberapa jam. Daging kerang yang sudah matang kemudian ditaruh dalam mangkuk kecil dan kemudian diguyur dengan kuah bumbu cabai asam pedas.

Meskipun tampilannya sangat sederhana, namun rujak ini memiliki banyak penggemar. Rujak ini memiliki rasa yang khas karena menggunakan kuah cabai yang dicampur dengan cuka.

Ketika disantap, rujak batu-batu akan terasa segar. Penambahan irisan bawang putih dan garam membuat rasa kuah dari rujak ini terasa semakin gurih.

Tekstur dari kerang laut yang disajikan juga sangat lembut dan kenyal. Pertama kali mencoba mungkin saja akan membutuhkan beberapa saat untuk bisa menikmatinya. Namun ada juga pengunjung yang baru pertama kali mencicipinya, langsung menyukai rujak yang satu ini. Harga untuk seporsi rujak batu-batu mulai dari Rp 4 ribu hingga Rp 14 ribuan saja.

Rujak Bulung Boni Kuah Pindang

Rujak bulung boni kuah pindang. (TikTok @anwarpigano) Foto: Rujak bulung boni kuah pindang. (TikTok @anwarpigano)

Rujak bulung boni kuah pindang merupakan rujak yang berisikan bulung atau yang dalam Bahasa Indonesia yaitu rumput laut. Rumput laut disajikan dengan kuah pindang dan kelapa parut.

Banyak juga pengunjung yang menyebut bulung ini sebagai anggur laut. Rasa khas dari bulungnya yang asin dan gurih dipadukan dengan segarnya kuah pindang, membuat makanan yang satu ini sangat laris dipasaran.

Ketika Anda menyantap bulung, akan terasa tekstur seperti bulir bulung yang meletus di dalam mulut dan langsung meleleh. Tekstur inilah yang membuat banyak orang yang baru pertama kali mencicipinya merasa kaget sekaligus tidak bisa berhenti memakannya.

Kuah pindang yang disajikan juga tidak berbau amis karena telah melalui proses dimasak beberapa saat. Harga seporsi rujak bulung ini mulai Rp 5 ribuan saja. Makanan yang satu ini wajib untuk dicoba ketika berkunjung ke Pulau Dewata.

Artikel ini ditulis oleh Desak Made Diah Aristiani peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.