Mencicipi Rujak Batu-batu di Tanjung Benoa, Asam dan Pedas!

Mencicipi Rujak Batu-batu di Tanjung Benoa, Asam dan Pedas!

Agus Eka - detikBali
Senin, 21 Agu 2023 01:20 WIB
Rujak batu-batu berbahan dasar kerang laut rebusΒ yang diguyur dengan kuah cabai cuka asam pedas di Tanjung Benoa, Kuta Selatan, Badung, Bali. (Foto: Agus Eka/detikBali)
Rujak batu-batu berbahan dasar kerang laut rebusΒ yang diguyur dengan kuah cabai cuka asam pedas di Tanjung Benoa, Kuta Selatan, Badung, Bali. (Foto: Agus Eka/detikBali)
Badung -

Orang Indonesia tentu tidak asing dengan rujak. Umumnya, rujak menggunakan buah-buahan yang diberikan bumbu. Ada pula rujak cingur yang populer di Jawa Timur dengan isian sayuran, buah-buahan, tahu tempe, serta cingur, dan lontong

Ada satu lagi jenis rujak yang hanya ditemui di kawasan Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali. Namanya rujak batu-batu. Menu ini cocok untuk penggemar makanan asam pedas.

Rujak batu-batu memakai bahan dasar kerang laut. Dinamai begitu, konon diambil dari rumitnya proses membelah cangkang kerang laut yang keras. Detikers dapat mencicipi rujak batu-batu di warung-warung lokal di Tanjung Benoa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu warung yang ramai didatangi adalah Warung Man Delet di Banjar Tengah, Desa Tanjung Benoa. Pemilik warung, Nyoman Berata (63) dan istrinya Ni Nyoman Nantri alias Man Delet (56) menghabiskan 3 kilogram kerang laut setiap hari. Ia membelinya dari pengepul di Tanjung Benoa.

"Jadi kami sudah punya stok. Setiap hari tidak pernah kewalahan," tutur Nyoman Berata, Minggu (20/8/2023).

ADVERTISEMENT

Rujak batu-batu disajikan dalam wadah mangkuk kecil. Daging kerang yang sudah direbus dua kali selama beberapa jam kemudian diguyur kuah bumbu cabai asam-pedas.

Meski tampilannya sederhana, rujak batu-batu memiliki banyak penggemar. Bahkan, orang dari berbagai daerah datang ke Tanjung Benoa untuk dapat menyantap sensasi rujak batu-batu. Rujak ini terasa segar karena memakai kuah cabai yang dicampur cuka. Ditambah irisan bawang putih dan garam yang membuat bumbunya semakin gurih.

Adapun, tekstur kerang laut yang disajikan dalam mangkuk itu terasa kenyal di mulut. Pembeli bisa memesan rujak batu-batu sesuai selera karena sudah dibungkus dalam plastik kecil. Per bungkus dijual Rp 4.000 termasuk bumbu.

Menyantap rujak kerang ini semakin mantap jika dicampur kerang goreng kering atau bisa juga kacang goreng. Biasanya, pembeli rujak batu-batu juga memesan minuman segelas es gula.




(iws/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads