Berburu Kuliner Nusantara di Taman Amahami, Rp 50 Ribu Bisa Jajan Sepuasnya

Bima

Berburu Kuliner Nusantara di Taman Amahami, Rp 50 Ribu Bisa Jajan Sepuasnya

Rafiin Uki - detikBali
Minggu, 31 Des 2023 19:19 WIB
Berburu kuliner dan jajanan nusantara di Taman Amahami Kota Bima NTB, Minggu (31/10/2023). (Rafiin Uki/detikBali)
Foto: Berburu kuliner dan jajanan nusantara di Taman Amahami Kota Bima NTB, Minggu (31/10/2023). (Rafiin Uki/detikBali)
Bima - Biasanya taman jadi lokasi bersantai, olahraga, berkumpul, dan bermain di akhir pekan. Namun berbeda di Taman Amahami, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Di Taman Amahami, ada aneka jajanan dan kuliner nusantara yang dijual. Itupun hanya sekali seminggu dan mulai buka 07-00-10.00 Wita.

Berburu kuliner dan jajanan nusantara di Taman Amahami Kota Bima NTB, Minggu (31/10/2023). (Rafiin Uki/detikBali)Berburu kuliner dan jajanan nusantara di Taman Amahami Kota Bima NTB, Minggu (31/10/2023). (Rafiin Uki/detikBali) Foto: Berburu kuliner dan jajanan nusantara di Taman Amahami Kota Bima NTB, Minggu (31/10/2023). (Rafiin Uki/detikBali)

Pantauan detikBali di lokasi, jajanan nusantara yang dijajakan seperti serabi khas Solo dengan beragam rasa. Ada rasa nangka, cokelat, dan keju. Lalu pempek khas Palembang dan batagor khas Bandung.

Jajanan populer lainnya seperti bubur kacang ijo, klepon, lumpia, lupis, telur gulung, tahu krispi, sosis bakar, sampai gorengan tahu-tempe. Masyarakat cukup membawa Rp 50 ribu sudah bisa membawa pulang berbagai aneka jajanan ini.

Sedangkan kuliner nusantara antara lain, nasi balap puyung khas Lombok, harganya Rp 15 ribu per bungkus. Lalu nasi kebuli khas Timur Tengah, dan nasi rames khas Padang Rp 15 ribu per bungkus. Ada juga ketoprak Jakarta dengan harga Rp 12 ribu per porsi lalu bubur khas Manado Rp 15 per porsi.

Selain itu, ada juga soto babakan, gado-gado, nasi campur, dan nasi kuning. Harga yang dibandrol per porsi antara Rp 5 ribu sampai Rp 20 ribu.

Amrin, Pengelola Taman Amahami, mengatakan aneka jajanan dan kuliner khas nusantara di taman tersebut sudah ada sejak dua tahun lalu. Tepatnya setelah berakhirnya pandemi COVID-19.

"Ada puluhan jenis jajanan dan kuliner khas nusantara yang dijual di sini. Total penjual ada sekitar 85 orang," kata Amrin kepada detikBali, Minggu (31/12/2023).

Amrin mengatakan penjual yang berdagang di sekitar lokasi Taman Amahami adalah pendatang dari berbagai daerah di Indonesia yang sudah lama menetap di Kota Bima. Mereka bisa berjualan hanya cukup menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP) dan wajib menjaga kebersihan.

"Yang jual di sini tidak kami pungut biaya. Syaratnya hanya tunjukan KTP saja dan jaga kebersihan," ujarnya.


(nor/dpw)

Hide Ads