Kawasan Penatih, Denpasar, Bali ternyata tak hanya dikenal akan kuliner babi gulingnya. Tetapi, juga dikenal dengan olahan kepiting sultan. Sebutan kepiting sultan sendiri untuk kepiting dengan bobot lebih dari 500 gram yang ada di Umah Kepiting Purnama, Jalan Trenggana No.173, Penatih, Denpasar, Bali.
Pemilik Umah Kepiting Purnama Nyoman Edi Supiantara (44) memaparkan kepiting sultan olahannya banyak digemari oleh artis-artis Bali.
"Artis Bali yang datang ke sini seperti Lolot Band, Jun Bintang, lalu ada pelukis dan politikus juga," ujar pria berusia 40 tahun itu ketika ditemui detikBali, Minggu (23/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu menu best seller kepiting sultan, yakni kepiting asam manis. Edi menuturkan kepiting sultan dengan bobot terberat saat itu, yakni berbobot 1 kilogram dikirim langsung dari Timika, Papua. Sama halnya dengan kepiting lainnya, untuk di Bali sendiri terbilang cukup sulit mendapatkan kepiting dengan bobot berat.
"Yang membuat istimewa selain kuahnya, di menu ini ada juga campuran kerang hijau, kerang asari, dan jagung," terangnya.
Harga yangdibanderol untuk menu dengan bobot kepiting seberat itu, yakni Rp 240 ribu yang dapat dinikmati oleh dua orang. Edi juga memaparkan untuk harga kepitingdibanderol mulai dari Rp 30 ribu per 100 gram.
![]() |
Sementara itu, kata Edi, selama berjualan sejak tahun lalu, ia menargetkan market tamu lokal dan tamu asing. Selama ini, banyak tamu asing seperti dari Australia, Rusia dan India yang datang untuk menikmati menu kepiting sultannya.
"Kebanyakan India. Dalam satu minggu hampir 2-3 kali datang. Respons mereka menyatakan menu ini sangat delicious dan saya belum pernah melihat bule menikmati kepiting sampai kuah-kuahnya," paparnya.
Di sisi lain, Edi tak hanya berfokus pada menu kepiting saja, namun juga menu olahan ikan dan kerang. Ke depannya Edi bakal menghadirkan olahan lobster.
(nor/nor)