Lontong kupang sate kerang khas Surabaya banyak digemari warga Kota Denpasar dan sekitarnya.Terlihat di lapak jualan Jumri (35), yang bisa laku hingga 60 porsi dalam lima jam.
"Saya jualan dari pukul 11.30-14.00 Wita dan satu harinya itu laku sampai 60 porsi," kata pria yang biasa disapa Cak Ri tersebut, Minggu (12/3/2023).
Cak Ri menuturkan telah berjualan Lontong Kupang sate kerang khas Surabaya sejak 15 tahun lalu. Kini ia telah berjualan menetap di Jalan Gunung Batukaru tepat di depan kuburan Tegal Monang Maning.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama berjualan Cak Ri memanfaatkan sepeda motornya sebagai gerobak mini yang dapat dibawanya kemana-mana dengan mudah.Untuk seporsi menu tersebut dibandrol dengan harga Rp 20 ribu.
"Untuk seporsinya saya pakai gula pasir, bawang putih, cabe dan bumbu petis lalu diulek di piringnya langsung. Lalu diisi lantong, air jeruk nipis, sate batik, lento, dan kuah isi kerang kupang," tutur Cak Ri.
Satu porsi berisikan lima tusuk kerang batik dan satu lento atau singkong goreng berbentuk bulat. Cak Ri juga menerangkan tak hanya warga Kota Denpasar yang menggemari menunya tersebut. Banyak juga warga dari luar daerah yang sengaja datang jauh-jauh untuk menikmati menu tersebut.
Adapun salah satu pembeli menu lontong Kupang sate kerang khas Surabaya, yakni Gunawan (55). "Saya asli Surabaya dan sekarang tinggal di Tabanan. Saya sengaja datang ke sini setelah pulang dari ibadah karena memang ingin makan ini (menu lontong Kupang sate kerang)," ucap Gunawan.
Ia mengaku telah menjadi pelanggan tetap Cak Ri sejak beberapa tahun lalu."Rasanya hampir sama dengan yang ada di Surabaya. Saya malah tadi nambah sampai 3 piring," katanya sembari tertawa.
(efr/hsa)