8 Makanan Khas Bali yang Disajikan Saat Hari Raya Nyepi

8 Makanan Khas Bali yang Disajikan Saat Hari Raya Nyepi

Annisa Anggraeni - detikBali
Sabtu, 11 Mar 2023 05:20 WIB
7 Kuliner Bali untuk Perayaan Galungan
Makanan khas Bali. Foto: iStock
Denpasar -

Hari Raya Nyepi merupakan salah satu hari yang ditunggu-tunggu bagi pemeluk agama Hindu dimanapun berada, termasuk di Pulau Bali. Terdapat makanan khas Bali yang tidak boleh absen disajikan.

Makanan-makanan yang disajikan selama Hari Raya Nyepi memiliki makna khusus tersendiri bagi masyarakat Bali. Apa saja makanan khas Bali yang disajikan saat hari Nyepi? Yuk simak informasinya berikut ini.

1. Pulung Nyepi

Saat perayaan Nyepi, masyarakat Bali umumnya menyajikan kue yang disebut Pulung Nyepi. Pulung Nyepi merupakan kue khas Bali yang terbuat dari tepung beras dan tepung kanji yang dikukus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adonan kue Pulung Nyepi dibungkus menggunakan daun kelapa yang kemudian di kukus. Namun ada pula sumber yang mengatakan adonan kue Nyepi Pulung direbus dengan air panas.

Bentuk kue Pulung Nyepi terlihat bulat dan sedikit lonjong. Pulung Nyepi ini biasanya disajikan dengan parutan kelapa muda. Kue ini berasal dari Desa Sukasada, Buleleng.

ADVERTISEMENT

Biasanya umat Hindu di Desa Sukasada memiliki kebiasaan membuat pulung dalam memperingati hari Pengerupukan, yakni satu hari sebelum hari Nyepi.

2. Ketongkol

[Gambas:Instagram]



Makanan khas Bali selanjutnya adalah Ketongkol yang terbuat dari nasi. Bahan yang digunakan dalam pembuatan Ketongkol mirip dengan lontong ataupun ketupat.

Yang membedakan adalah Ketongkol yang berbentuk kerucut. Makanan ini umumnya dibungkus menggunakan daun pisang.

Melansir dari laman nibble.id, masyarakat Hindu-Nusantara lekat dengan bentuk kerucut yang memiliki makna gunung, tempat di mana dewa-dewi berada. Ketongkol pada umumnya dihidangkan bersama lauk lainnya seperti kelapa parut, kerupuk, dan sambal matah.

Tidak ketinggalan pula dihidangkan bersama telur rebus dan lawar.

3. Entil

Entil yang menjadi makanan tradisional khas Pupuan sekaligus menu spesial pada Warung Deddy di Desa Sanda.Entil yang menjadi makanan tradisional khas Pupuan sekaligus menu spesial pada Warung Deddy di Desa Sanda. Foto: Chairul Amri Simabur/detikBali

Makanan khas Bali lainnya selain Ketongkol adalah Entil, yang sama-sama terbuat dari beras. Apabila diibaratkan, Entil adalah ketupat yang dihidangkan saat Hari Raya Idul Fitri.

Makanan ini berbentuk lontong, berupa nasi yang dibungkus daun. Yang membedakan Entil dengan Ketongkol, makanan ini dibungkus menggunakan daun nyelep atau talengidi yang berukuran lebar mirip daun kunyit.

Mengutip dari sumber yang sama, tradisi masyarakat Hindu yang membuat Entil sendiri dimulai dari beberapa desa di wilayah Tabanan. Makanan ini terbilang cukup tahan lama sehingga menjadi pilihan pas untuk mengisi perut.

4. Lawar

PM Kanada dan PM Inggris mencicipi lawar ayamLawar ayam Foto: iStock

Lawar merupakan makanan khas Bali yang wajib dihidangkan setiap perayaan Nyepi dan hajatan masyarakat Hindu di Pulau Dewata. Lawar terbuat dari campuran sayur-sayuran, daging cincang, dan bumbu rempah khas lainnya.

Bagi masyarakat Bali, lawar dipercaya dapat membawa suasana harmonis dan seimbang. Bahan yang dipakai untuk membuat lawar berupa sayuran seperti kacang panjang, pisang baru, dan nangka serta daging cincang.

Daging yang digunakan bisa beragam, mulai dari daging cincang, ayam, babi, atau bebek. Uniknya, lawar autentik biasanya dibuat dengan menambahkan campuran darah babi. Darah tersebut dirasa dapat menambah kelezatan.

5. Cerorot

Kue cerorot Khas Desa Pacung Tejakula. Foto: Made Wijaya KusumaKue cerorot Khas Desa Pacung Tejakula. Foto: Made Wijaya Kusuma Foto: Kue cerorot Khas Desa Pacung Tejakula. Foto: Made Wijaya Kusuma

Makanan khas Bali selanjutnya adalah kue Cerorot. Kue ini bisa disajikan dalam perayaan Nyepi. Kue ini berbentuk kerucut dan berwarna cokelat.

Kue yang memiliki rasa manis dan tekstur kenyal ini dibungkus menggunakan daun yang dililit membentuk kerucut. Kue ini tidak hanya dapat ditemukan di daerah Bali, namun juga bisa ditemui di daerah Lombok hingga Sarawak. Namun penyebutan makanan ini berbeda dengan Bali.

6. Nasi Tepeng

[Gambas:Instagram]



Nasi Tepeng termasuk merupakan salah satu menu sarapan wajib saat Hari Raya Nyepi bagi masyarakat Hindu di Gianyar, Bali. Saat merayakan Nyepi, tidak semua masyarakat melaksanakan puasa penuh.

Makanan ini bisa dijadikan pilihan nikmat untuk mengisi perut. Olahan nasi khas Gianyar ini dimasak dengan menggunakan santan dan jenis rempah-rempah Bali lengkap dengan bumbu basa genep.

Karena itulah makanan ini terasa begitu nikmat, gurih, dan sedikit pedas berempah. Bentuk penyajian Nasi Tepeng ini dihidangkan dengan berbagai sayuran seperti kacang panjang, kacang tanah, nangka muda, terong, daun kelor, kelapa parut, dan sate lilit.

Secara tradisional, penyajian Nasi Tepeng diletakkan di atas piring, melainkan di atas pincuk daun pisang atau masyarakat Bali menyebutnya tekor.

7. Balung

Balung merupakan makanan khas Bali yang terbuat dari bahan dasar daging babi dengan kuah kuning. Selain daging, makanan ini juga sering dicampur dengan iga dan tulang.

Masyarakat Bali kebanyakan sangat menyukai balung karena rasanya yang kaya akan rempah. Makanan ini diracik dengan bahan rempah seperti kunyit, lengkuas, jahe, dan cabai. Umumnya makanan ini disajikan bersama nasi hangat.

8. Jaja Apem

Kue Apem merupakan makanan yang hampir tidak pernah absen dalam setiap perayaan adat di Bali, termasuk perayaan Hari Raya Nyepi.

Yang membedakan Jaja Apem dengan kue apem lainnya adalah kue khas Bali ini dibuat tanpa adanya tambahan gula. Meski begitu, rasanya tetap manis.

Kue ini biasa disajikan dengan taburan kelapa parut dan juga gula merah cair.

Itulah makanan khas Bali yang bisa dijadikan pilihan untuk disajikan selama perayaan Hari Raya Nyepi. Semoga bermanfaat!

Artikel ini ditulis oleh Annisa Anggraeni peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka MSIB di detikcom.




(nor/iws)

Hide Ads