Wanita asal Pekalongan, Khotijah (65) memiliki konsep unik ketika menjajakan nasi jinggo di warungnya. Mak Ijah, sapaan akrabnya, jualan dari bawah kolong meja dagangannya di Jalan Pulau Bungin, Gang Damar Denpasar, Bali. Nama lengkap warung itu: Nasi Jinggo Kolong Meja Selera Pedas Asli Pekalongan Mak Ijah.
"Jualan di kolong meja ini karena dulu saya harus nunggu bayiku yang masih umur 2 bulan. Jadinya, supaya bisa jualan ya sambil duduk di sini (di bawah kolong meja)," kata Mak Ijah, Minggu (27/11/2022).
Pantauan detikBali, pembeli harus menunduk untuk dapat memesan nasi jinggo buatan Mak Ijah saat datang ke warung itu. Sementara, salah satu karyawan Mak Ijah yang melayani pembeli berada di kolong meja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari bawah kolong meja itu pula, karyawan Mak Ijah menyajikan nasi jinggo pesanan pembeli. Harga per porsi menyesuaikan keinginan pembeli. Boleh membeli Rp 5 ribu hingga Rp 15 ribu.
"Lauknya sama, cuma beda porsi saja. Lauknya ada mie, tempe, ayam suwir, sambal goreng kentang dan buncis, telor dan sambel. Ciri khas di sini sambalnya yang pedas total," imbuhnya.
Ijah mengaku setiap harinya menghabiskan beras sekitar 22-25 kilogram. Pelanggannya pun tak hanya berasal dari Kota Denpasar, tetapi ada juga yang datang agak jauh dari Kuta hingga Nusa Dua.
Salah satu pembeli, Sindy Lindalamma, mengaku dirinya bisa membeli nasi jinggo Mak Ijah lebih dari 3 kali dalam seminggu. Ia menyebut awalnya penasaran dengan warung makan Mak Ijah yang jualan di bawah kolong meja. Setelah pertama kali membeli, ia akhirnya menjadi pelanggan tetap.
"Rasanya juga cocok di saya, terutama ayam suwir dan tempenya," katanya.
Untuk diketahui, Nasi Jinggo Kolong Meja Selera Pedas Asli Pekalongan Mak Ijah buka setiap hari dari pukul 18.00-02.00 Wita. Selain nasi jinggo, Mak Ijah juga menawarkan sate usus, ampela, hingga telur puyuh.
Untuk dapat menikmati nasi jinggo Mak Ijah, pembeli harus bersabar dan mengantre. Terlebih saat waktu tertentu, para pembeli tak henti-hentinya berdatangan ke warung tersebut.
(iws/dpra)