Cicipi Kehangatan Kelapa Muda Bakar Rempah di Tabanan

Tabanan

Cicipi Kehangatan Kelapa Muda Bakar Rempah di Tabanan

Chairul Amri Simabur - detikBali
Sabtu, 26 Nov 2022 22:25 WIB
Penampakan kelapa muda bakar rempah ala Ableh Coffee. (Chairul Amri Simabur/detikBali)
Foto: Penampakan kelapa muda bakar rempah ala Ableh Coffee. (Chairul Amri Simabur/detikBali)
Tabanan -

Lazimnya kelapa muda dinikmati langsung tanpa harus diolah lagi. Butirannya tinggal dikupas pada bagian atas dan bawah. Selanjutnya air kelapa muda yang selalu segar tinggal diteguk.

Di Ableh Coffee, kelapa muda justru diolah lagi dengan cara dibakar. Tidak hanya itu, air kelapa muda yang habis dibakar itu kemudian dicampur dengan sejumlah rempah-rempah.

Kelapa muda bakar rempah boleh dikata menu utama di Ableh Coffee yang lokasinya ada di tengah LC Sanggulan, Desa Banjaranyar, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali atau di selatan eks swalayan Hardys.

"Awalnya saya mau jual kopi saja. Tapi saya kepikiran ingin sediakan menu yang lain. Yang jarang dijumpai di Tabanan. Makanya saya coba kelapa muda bakar rempah," sebut I Wayan Ariana (50), pemilik Ableh Coffee, Sabtu (26/11/2022).

Harga seporsi kelapa muda bakar rempah di kedai ini relatif terjangkau, hanya Rp 20 ribu untuk satu butirnya.

Rasa air kelapa muda bakar ini juga hampir serupa wedang jahe. Namun Ableh menyebutkan, jahe hanya salah satu dari sejumlah rempah yang dilarutkan dalam kelapa muda bakar.

"Rempah-rempah lainnya ada sereh, kapulaga, kayu manis, cengkih. Untuk memberi rasa manis, dituangkan madu dan gula aren," ungkap Ableh.

Selain itu, daging kelapa muda bakar rempah juga bisa dinikmati sekaligus. Karena dibakar, daging kelapanya juga mudah untuk dikorek dari tempurungnya.

Saat digigit, daging kelapa itu memiliki rasa yang serupa dengan singkong atau keladi rebus. Tentu perlu waktu untuk menghabiskan daging kelapa yang dibakar itu karena panas akibat pembakaran masih terasa.

"Bagusnya diminum selagi panas atau hangat," imbuh Ableh.

Dalam sehari, Ableh biasanya menyiapkan sekitar sepuluh butir kelapa muda bakar. Jumlahnya terbatas karena proses pembakarannya tidak sebentar.

"Karena idealnya pembakarannya sampai tiga jam. Kelapa muda yang sudah dibakar ini bisa tahan sampai keesokan harinya," sebutnya.

Diklaim Jadi Obat Herbal Sejumlah Penyakit

Proses pembuatan kelapa muda bakar rempah ala Ableh Coffee. (Shairul Amri Simabur/detikBali)Proses pembuatan kelapa muda bakar rempah ala Ableh Coffee. (Shairul Amri Simabur/detikBali) Foto: Proses pembuatan kelapa muda bakar rempah ala Ableh Coffee. (Shairul Amri Simabur/detikBali)



Menurut Ableh, kelapa muda bakar juga memiliki fungsi sebagai obat herbal untuk sejumlah penyakit tertentu. Salah satunya kencing batu.

Khasiat ini ia rasakan sendiri sekitar satu tahun lalu. Sebelum ia menjadikan kelapa muda bakar rempah sebagai menu di kedainya.

"Awalnya saya sendiri mengalami gangguan kesehatan. Setiap mau kencing rasanya sakit. Tapi saya belum berani periksa KE dokter. Jadi apa kencing batu atau prostat. Saya belum mengetahui," sebutnya.

Beberapa temannya kemudian memberikan referensi obat herbal untuk mengatasi keluhannya itu. Sampai akhirnya, salah seorang temannya menyuruh untuk meminum air kelapa muda bakar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awalnya bingung mencarinya di Tabanan. Karena kelapa muda bakar kan jarang ada. Terus salah satu teman ada yang berikan referensi agar mencarinya ke Dauh Pala," tutur Ableh.

Selama tiga hari berturut-turut, Ableh kemudian mencoba meminum air kelapa muda bakar rempah. "Di hari pertama memang tidak ada efek apa-apa. Cuma stamina tubuh lebih baik dari biasanya. Baru di hari ketiga, kencing saya lancar. Mungkin batunya luruh," sebut Ableh.

Sejatinya, sambung Ableh, air kelapa muda bakar yang dibakar sudah punya khasiat untuk sejumlah penyakit. "Rempah-rempah itu ditambah buat stamina. Khususnya buat orang laki-laki," ujar Ableh.

Dari pengalaman pribadinya itu, ia kemudian mencoba menyuguhkan kelapa muda bakar rempah di kedainya. Respon pengunjung kedainya juga baik dengan suguhannya itu. Apalagi saat disuguhkan pertama kali, pandemi COVID-19 varian Omicron lagi melonjak.

"Mungkin banyak yang perlu buat jaga kondisi atau stamina tubuh," pungkasnya.




(nor/dpra)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads