Owner Gerobak Sushi di Denpasar, Fandy Kurniawan Susanto (24) mengaku bisa meraup omzet hingga Rp 60 jutaan per bulan. Tak heran, 20 jenis menu sushi dengan harga Rp 15-28 ribu di Gerobak Sushi ramai diburu pecinta kuliner Jepang.
"Omzet paling banyak untuk dua cabang Gerobak Sushi di musim normal bisa dapat Rp 60 jutaan. Tapi, kalau lagi sepi mungkin hanya dapat di bawah Rp 30 juta, dan itu biasanya sepi karena hujan," ucapnya, Sabtu (19/11/2022) malam.
Fandy memiliki dua cabang Gerobak Sushi di Pertokoan Sudirman dan Jalan Raya Batubulan No 98 Denpasar, Bali. Fandy mengaku ide awal mendirikan Gerobak Sushi karena dia dan dua rekannya suka kuliner Jepang, khususnya sushi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditambah lagi saat itu mereka baru lulus kuliah dan bingung mencari kerja, sehingga tercetuslah mencoba berbisnis sushi. Ia kemudian mempelajari cara memasak sushi secara otodidak melalui internet.
"Konsep gerobak karena kami melihat di Bali, khususnya Denpasar dan Badung, tempat makan sushi harganya belum bisa diterima kalangan bawah. Sedangkan kami konsepnya sushi pinggiran yang dijual dengan harga terjangkau, tapi dengan kualitas terjamin dan tidak kalah dari restoran sushi lainnya," ungkap Fandy.
Menurutnya, Gerobak Sushi menghadirkan beragam menu sushi menggunakan bahan baku seperti daging kepiting, ayam, dan salmon. Awal merintis bisnis ini, mereka sempat mencoba peruntungan dengan membuka stan sushi di salah satu mal Denpasar pada tahun 2021, selama kurun waktu satu setengah bulan.
Karena respons positif pembeli, mereka pun mencoba berjualan di lokasi lain hingga akhirnya memiliki dua cabang. "Kami coba buka di bulan Mei 2021 di Pertokoan Sudirman. Responnya bagus dan platform online review kami bagus, memuaskan dan banyak yang repeat order," kata pria asal Jawa Timur ini.
Adapun salah menu best seller di Gerobak Sushi, yakni nori nachos. Menu ini berisikan nori yang digoreng, kemudian di atasnya diberikan nasi dan saos mentai yang diberikan sentuhan torch di atasnya.
(irb/dpra)