Desa Lokapaksa Buleleng Kembangkan Daun Kelor Jadi Teh-Tepung

Desa Lokapaksa Buleleng Kembangkan Daun Kelor Jadi Teh-Tepung

Tim detikBali - detikBali
Kamis, 15 Sep 2022 23:28 WIB
Pemerintah Desa Lokapaksa, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng mengembangkan budidaya daun kelor menjadi olahan teh kelor dan tepung kelor sebagai ikon baru.
Pemerintah Desa Lokapaksa, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng mengembangkan budidaya daun kelor menjadi olahan teh kelor dan tepung kelor sebagai ikon baru. Foto: Pemkab Buleleng
Buleleng -

Pemerintah Desa Lokapaksa, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng mengembangkan budidaya daun kelor menjadi olahan teh kelor dan tepung kelor sebagai ikon baru. Budidaya kelor kini tengah dikembangkan di Desa Lokapaksa pada lahan yang cukup luas di dua banjar.

Perbekel Desa Lokapaksa Putu Dodik Tryana mengakui bahwa Kelompok Tani Tri Hita Karana Desa Lokapaksa mulai membudidayakan pohon kelor sebagai komoditi unggulan peningkatan perekonomian masyarakat. Pihaknya menerangkan budidaya kelor di desanya berkembang sangat baik, hal itu disebabkan karena telah memiliki kelompok dan koperasi.

"Di desa kami memang banyak komoditi pertanian yang bagus, ada alpukat dan juga porang. Namun saat ini kelor menjadi pilihan komoditi unggulan dan juga sudah ada kelompok tani dan koperasinya, namanya Tri Hita Karana," terang Perbekel Dodik ketika dijumpai di kantornya, Kamis (15/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perbekel yang baru menjabat itu menerangkan, semenjak melakukan kolaborasi dengan pihak Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja beberapa waktu lalu, hasil pertanian kelor di desa sangat mengejutkan. Selain pohon tumbuh dengan subur beserta daun yang cukup besar dari biasanya, ukuran buahnya pun tidak seperti buah kelor kebanyakan. Setiap buah kelor yang dipanen memiliki panjang hingga 1 meter.

"Kelor ini ada potensi yang buahnya sangat besar sekitar 1 meter lebih. Biasanya kan 30 cm, tapi di sini bisa 1 meteran lebih," ujarnya.

Pihaknya menerangkan, hingga saat ini budidaya kelor sudah dilakukan pada dua lahan yang cukup luas di 2 banjar, yakni Banjar Dinas Bukit Sakti dengan luasan lahan 3 hektare dan Banjar Dinas Kembang Sari.

Hingga kini, hasil olahan kelor sudah dipasarkan oleh Koperasi Tri Hita Karana Desa Lokapaksa kendatipun pasarnya belum luas.

Meski pemasaran olahan kelor belum luas, Putu Dodik yakin produk olahan kelor Lokapaksa mampu bersaing dan menjadi ikonik desa. Hal ini juga selaras dengan program Pemdes "one product one village".

"Kami berharap peran serta masyarakat untuk mendukung budidaya dan olahan pangan kelor yang sedang dikembangkan ini. Bantu dan bersemangat sareng sami, sehingga bisa menjadi produk unggulan di desa kita," pungkasnya.

Hasil olahan kelor Kelompok Tani Tri Hita Karana sudah dalam kemasan dan dijamin higienis, yakni teh kelor dan tepung kelor yang tentunya mengandung nutrisi yang baik bagi kesehatan tubuh.




(nor/nor)

Hide Ads