Gurihnya Telur Ikan Setan Bumbu Bali, Menu Lokalan Khas Pan Tantri

Gurihnya Telur Ikan Setan Bumbu Bali, Menu Lokalan Khas Pan Tantri

Karsiani Putri - detikBali
Sabtu, 21 Mei 2022 19:55 WIB
Pengelola Pan Tantri, I Kadek Dharma Apriana atau yang biasa disapa Unggit Desti ketika menunjukkan menu Telur Ikan Setan Bumbu Bali pada Sabtu (21/5/2022)
Pengelola Pan Tantri, I Kadek Dharma Apriana atau yang biasa disapa Unggit Desti ketika menunjukkan menu Telur Ikan Setan Bumbu Bali pada Sabtu (21/5/2022). (foto/Karsiani Putri)
Denpasar -

Kuliner di Bali memang tak pernah ada habisnya untuk dikulik dan dinikmati.

Setiap daerah menawarkan berbagai kuliner khas yang kaya rasa dan selalu menggoda untuk dicicipi.

Salah satunya, yakni menu Telur Ikan Setan Bumbu Bali khas Pan Tantri di Sanur, Bali ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari namanya saja sungguh membuat orang penasaran akan penyajian dan khususnya rasa menu tersebut.

Pengelola Pan Tantri, I Kadek Dharma Apriana atau yang biasa disapa Unggit Desti ini mengaku, telur ikan yang digunakan, yakni telur dari ikan setan khas Makassar atau ikan eksolar.

ADVERTISEMENT

Jenis ikan ini pun hanya ada di Makassar.

"Telur ikan ini biasa di ekspor ke Filipina dan Jepang dan harganya juga lumayan. Telur ikan setan ini juga adalah menu the best seller di Makassar dan di Bali belum ada yang menjualnya," ujar Unggit Desti ketika ditemui detikBali pada Sabtu (21/5/2022).

Dirinya mengaku tertantang untuk bisa mengolah dan menjual menu dengan bahan dasar telur ikan setan ini.

"Saya olah dengan gaya olahan khas Sanur. Disana saya terus mencoba sampai akhirnya rasa menu ini bisa diterima kalangan anak muda pecinta kuliner telur ikan," ungkap pria yang juga biasa disapa Pak Dek ini.

Kepada detikBali, ia menuturkan, dalam pengolahan telur ikan setan tidaklah terlalu rumit.

Telur ikan cukup dicuci terlebih dahulu, kemudian direbus dan digoreng.

Setelah itu barulah dicampurkan dengan bumbu lokalan khas Pan Tantri.

Sementara untuk bumbu Bali sendiri merupakan base genep yang terdiri dari lengkuas, jahe, kunyit, kencur, cabai, dan lain sebagainya.

Nantinya, sajian menu ini bisa berkuah atau tidak, tergantung keinginan customer.

Menu Telur Ikan Setan Bumbu Bali ini memiliki aroma rempah-rempah yang cukup kuat dan mampu membuat orang untuk tidak sabar dalam mencicipinya.

Kuahnya berwarna agak kuning pekat dengan kuah yang terbilang kental dan masih terlihatnya serat dari campuran rempah-rempah base genep itu sendiri.

Rasanya pun benar-benar gurih dan tidak terlalu dominan pedas maupun sebaliknya, semuanya seimbang.

Sementara itu, telur ikan setan memiliki tekstur yang lembut namun sedikit renyah ketika dinikmati.

Rasanya pun unik dan terbilang sedikit lumer di lidah.

Untuk dapat menikmati satu porsi menu Telur Ikan Setan Bumbu Bali, customer harus merogoh kocek sebesar Rp 35 ribu serta menu ini dapat dinikmati bersama 3 orang.

"Kami di Pan Tantri lebih menonjolkan kualitas dan isian menu yang banyak dan juga bisa di sharing," ujar pria berusia 37 tahun ini.

Menurutnya, menu ini terbilang salah satu menu best seller yang dimana ketika sedang ramai-ramainya customer, menu ini dalam seharinya dapat terjual hingga 50 porsi.

Sementara di hari-hari biasa atau hari kerja, menu ini terjual sekitar 25-30 porsi.

Unggit Desti menuturkan, bagusnya antusias customer akan menu ini dikarenakan selain memang rasanya yang lezat, tetapi juga manfaat yang dimiliki oleh telur ikan setan itu sendiri.

Diantaranya adalah meningkatkan vitalitas, kesuburan rahim, dan juga bisa digunakan sebagai menu diet.

Menurutnya, para customernya pun banyak yang berasal dari luar Bali, salah satunya dari Pulau Jawa dan masih banyak lainnya.

"Banyak yang bilang belum benar-benar ke Bali namanya kalau belum mencicipi rasa masakan lokalan Pan Tantri," ungkapnya ketika ditemui di Warung Pan Tantri, Jalan Pungutan No 26 Sanur, Bali.

Dirinya mengaku, selama berjualan kurang lebih 9 tahun lamanya, pihaknya berprinsip bahwa akan semaksimal mungkin untuk ikut mensupport nelayan lokalan di Bali khususnya Sanur.

"Suatu contoh ketika nelayan menangkap cumi atau ikan, itu bisa dijual di Pan Tantri. Akhirnya ketika menu-menu di Pan Tantri laris dan banyak di support oleh anak-anak muda dan pecinta kuliner, akhirnya kita juga bisa mensupport nelayan lokal. Sehingga rantai perkembangan ekonomi berjalan," sebutnya.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads