.webp)
Jika biasanya menu geprek hanya sebatas disajikan dengan daging ayam, namun di Sanur, Kota Denpasar, Bali, ada olahan geprek yang unik dan menggoda selera.
Baby Crab Geprek namanya. Menu baby crab sendiri untuk saat ini memang terbilang mudah ditemui di kawasan Kota Denpasar dan biasa dijadikan sebagai cemilan.
Namun untuk menu baby crab geprek terbilang baru pertama kali ada di Sanur, tepatnya di APP X Cabe Lalah yang berlokasi di Gang Wana Sari No. 14 Sanur, Bali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Owner APP X Cabe Lalah, yakni Dewa Ayu Alit dan Putu Sri Astuti menjelaskan menu ini kini menjadi salah satu menu best seller di tempatnya.
Mengingat menu ini terbilang unik dan baru.
"Idenya berawal dari kesukaan saya makan baby crab. Terus iseng saya coba buatkan sambal dan geprek, ternyata rasanya enak. Jadi, dari sana kami putuskan untuk menjual baby crab geprek," kata Dewa Ayu Alit.
Dirinya menuturkan, dalam pembuatan baby crab, ia menggunakan beberapa bahan seperti tepung, air, dan garam.
Dalam proses pembuatannya pun, kata Dewa Ayu, hampir sama dengan pembuatan ayam kentucky yang dimana nantinya hasil baby crab akan garing dan renyah.
Menurutnya, baby crab sengaja dipilih karena teksturnya yang renyah dan lezat.
Serta dapat dinikmati beserta cangkangnya sehingga itulah yang menjadikan baby crab berbeda dan unik.
"Untuk sambalnya kami pilih dari bahan-bahan yang bagus, seperti cabai yang kami pilih itu harus yang fresh dan gemuk. Untuk bahan sambal ulegnya ada cabe rawit, bawang merah, bawang putih, jeruk lemo, cabai besar, garam. Dan sedikit kemiri supaya rasa sambalnya beda dari sambal yang lain," jelas Dewa Ayu.
Sementara itu, Putu Sri Astuti menambahkan, untuk tingkat kepedasannya pun bisa disesuaikan dengan permintaan pelanggan.
"Disini ada level 1 sampai 30 dan paling banyak dipesan yang level 8," tambahnya.
Dari pantauan detikBali, dalam penyajian menu ini baby crab-nya tampak garing dengan digprek menggunakan sambal pedas yang menggiurkan.
Kemudian, dalam satu piring tersebut berisikan juga nasi putih, lalapan berupa timun, tomat, sayur selada dan tambahan topping, yakni pangsit goreng.
Ketika dinikmati, rasa pertama yang muncul, yakni garingnya rasa cangkang dan isian baby crab kemudian disusul dengan rasa pedas dari sambal yang terasa segar serta sedikit aroma dari jeruk lemo.
Lalapan serta toppingnya pun terbilang menyempurnakan menu tersebut.
Menurut Putu Sri Astuti, adapun harga yang dibanderol untuk menu ini, yakni Rp 15 ribu.
Antusias pelanggannya, kata Putu Sri, terbilang positif.
"Paling ramai itu bisa terjual sampai 20 porsi dan kalau hari biasa juga lumayan sekitar 10 porsi. Orang-orang yang datang kesini kebanyakan mereka yang penasaran dengan menu ini. Waktu sudah dicicipin mereka jadi suka dan sering balik kesini lagi," ungkapnya.
APP X Cabe Lalah sendiri merupakan usaha kuliner kolaborasi antara Putu Sri Astuti dan Dewa Ayu Alit.
Mereka kompak menghadirkan berbagai menu makanan dan minuman dengan rasa serta sensasi seperti layaknya di rumah.
(dpra/dpra)
