Kasus pembunuhan Brigadir Esco Faska Rely meninggalkan luka mendalam bagi kedua anak perempuan korban. Mereka kehilangan sosok kedua orang tua setelah tewasnya Esco yang ternyata menjerat istrinya, Briptu Rizka Sintiyani, sebagai tersangka pembunuhan. Rizka sekarang ditahan di sel Mapolda NTB.
Kuasa hukum keluarga Brigadir Esco, Lalu Anton Heriawan, mengungkapkan kedua anak Esco sekarang berada di rumah kakek mereka atau orang tua Esco di Lombok Tengah. Menurut Anton, mereka merasakan trauma mendalam akibat kasus yang menimpa kedua orang tuanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kan pasti traumanya luar biasa. Apalagi dengan kondisi ayahnya meninggal, terus ibunya terkena permasalahan hukum," jelas Anton kepada detikBali, Selasa (23/9/2025).
Anton menuturkan anak pertama Esco masih duduk di bangku kelas 1 sekolah dasar (SD). Sementara, adiknya masih di jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Anton merasa pilu mengetahui dua anak perempuan yang masih kecil itu sangat merindukan sosok Brigadir Esco.
"Kita prihatin ya kondisinya adik-adik ini, terlebih anak perempuan ini kan paling dekat dengan ayahnya. Kan almarhum (Esco) ini ceritanya yang ngantar mereka sekolah bolak-balik," tuturnya.
Melihat kondisi anak Brigadir Esco saat ini, Anton mengatakan beberapa psikolog anak sudah mengajukan diri kepada pihak keluarga Esco. Mereka rencananya akan mendampingi sang anak sampai mentalnya pulih dari trauma.
"Besok sore rencananya ini akan kami bawa psikolog itu ke rumah keluarga Esco di Bonjeruk (Lombok Tengah)," ucap Anton.
Meski demikian, Anton mengatakan kondisi anak Brigadir Esco secara fisik dalam kondisi baik. Ia juga membantah adanya tudingan penjemputan kedua anak tersebut dari Lombok Barat ke Lombok Tengah dilakukan secara paksa.
"Alhamdulillah kalau fisiknya dalam kondisi baik, sangat disayang oleh keluarga dan masyarakat di sini. Mereka dijemput kan supaya bisa lebih diurus," tegas Anton.
(hsa/hsa)