Seorang penumpang KM Binaiya berinisial Kornelis Faot (35) babak belur dipukul oleh sopir taksi bernama Yesaya Andri Agusti Lodoh (30). Kasus itu terjadi di area parkir Pelabuhan Tenau, Kelurahan Alak, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (23/9/2025) pagi.
"Korban mengalami luka robek di kepala akibat dipukul dan dibanting oleh pelaku," ujar Kapolsek Alak AKP Albertus Mabel kepada detikBali, Selasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Albert menuturkan peristiwa itu bermula ketika Kornelis baru turun dari kapal untuk menunggu jemputan dari keluarganya di area parkir. Tak lama kemudian, Yesaya menghampirinya dan menawarkan jasa taksi menuju Oesapa dengan tarif Rp 200.000. Padahal, rata-rata tarif taksi di Kota Kupang sekitar Rp 50-100 ribu.
Saat itu, Kornelis sempat tawar-menawar dengan Yesaya. Namun, tidak ada kesepakatan. Yesaya kemudian secara sepihak mengangkat barang-barang milik Kornelis ke dalam mobilnya.
Kornelis yang merasa keberatan langsung memotret mobil tersebut. Yesaya yang tidak terima mobilnya difoto langsung menampar Kornelis sebanyak dua kali di bagian wajah, menarik kerah baju, dan membantingnya ke tanah sebanyak tiga kali.
Atas kasus tersebut, Kornelis langsung membuat laporan ke Polsek Alak untuk diproses hukum. Setelah menerima laporan tersebut, polisi langsung menangkap Yesaya tanpa perlawanan di kediamannya. Kini, dia masih menjalani pemeriksaan secara intensif.
"Korban sudah membuat laporan. Anggota juga sudah mengantarnya ke Rumah Sakit Bhayangkara (RSB)Titus Uly Kupang untuk divisum," tutur Albert.
(nor/nor)