Heboh Oknum TNI Geruduk Mapolres Selayar lalu Lepaskan Tembakan 3 Kali

Regional

Heboh Oknum TNI Geruduk Mapolres Selayar lalu Lepaskan Tembakan 3 Kali

Muh. Zulkarnaim - detikBali
Senin, 25 Agu 2025 12:11 WIB
Ilustrasi penembakan
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/ugurhan)
Kepulauan Selayar -

Tiga oknum anggota TNI menggeruduk Mapolres Kepulauan Selayar hingga melepaskan tembakan sebanyak 3 kali. Penembakan itu dipicu kasus kecelakaan lalu lintas.

Oknum anggota TNI tersebut mendatangi Mapolres Selayar pada Sabtu (23/8) malam. Salah satu dari 3 oknum personel TNI itu diduga melepaskan tembakan hingga 3 kali.

"Tiga orang (oknum TNI) ini, salah satu di antara 3 orang ini itu menembak ke atas, itu sebenarnya yang jadi masalah. Laporannya ada 3 kali (suara tembakan)," kata Kasi Humas Polres Selayar Aipda Suardi Alimuddin kepada detikSulsel, Minggu (24/8).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penyerangan ini dipicu kasus lalu lintas yang melibatkan anggota Polres Selayar, Aipda MT dengan seorang warga yang merupakan anggota keluarga personel Kodim.

"Jadi tanggal 12 Agustus itu ada laka lantas itu melibatkan anggota Polres Aipda MT itu dengan warga yang kebetulan keluarga dengan salah seorang anggota Kodim," ungkap Suardi.

ADVERTISEMENT

Suardi mengatakan kasus kecelakaan tersebut langsung ditindaklanjuti pihak kepolisian. Menurutnya, Kapolres Selayar AKBP Didid Imawan telah memerintahkan agar perkara itu diproses sesuai prosedur.

"Pascakejadian itu begitu langsung dilaporkan ke Kapolres, Kapolres langsung perintahkan Kanit Laka untuk diproses dan langsung dilakukan penahanan. Jadi sebelum Kapolres tahu bahwa ada keluarganya TNI saja itu sudah diproses, sudah ditahan," bebernya.

"Bahkan Kapolres itu suruh periksa di Propam juga jadi disamping pidananya, laka lantasnya jalan, disiplinnya juga jalan di propam," tambahnya.

Menurutnya kemungkinan ada miskomunikasi sehingga anggota TNI menduga kasus belum ditangani. Dia mengungkapkan oknum anggota TNI marah karena melihat anggota Polres tidak di dalam ruang tahanan.

"Jadi pada saat dia datang dia jadi marah karena melihat yang bersangkutan di ruang tahti. Ruang tahti itu. Tahti itu kan tahanan dan barang bukti sudah ruang tahanan. Cuma memang dia tidak di dalam sel kenapa karena statusnya dua, tahanan provos dengan tahanan laka lantas," jelasnya.

Sementara itu, Dandim 1415 Selayar Letkol Czi Yudo Harianto membenarkan bahwa tiga anggota TNI mendatangi Mapolres Selayar terkait kasus lakalantas. Dia menyebut warga yang terlibat kecelakaan dengan anggota polisi keluarga salah satu anggota TNI.

"Kejadian ini (oknum TNI anggota Kodim Selayar mendatangi Mapolres) sebenarnya akumulasi dari kejadian warga, kebetulan warga yang alami kecelakaan lalu lintas, ini dia punya hubungan keluarga sama salah satu personel Kodim," ujar Letkol Czi Yudo saat dimintai konfirmasi, Senin (25/8).

Yudo mengatakan kecelakaan melibatkan dua orang ibu-ibu dengan sebuah mobil yang dikendarai oleh personel Polres Selayar. Korban sempat dievakuasi ke UGD dengan pendampingan personel Polres, namun pengemudi mobil disebut sempat mengancam dan mengajak berkelahi.

"Itu antara 2 orang ibu-ibu dengan 1 mobil yang dikendarai oleh personel Polres," ucapnya.

"Yang bersangkutan (korban) ini dievakuasi ke UGD. Itu masih diikuti personel Polres. Sampai di situ dia (personel Polres) ngancam-ngancam ngajak berkelahi," sambungnya.

Dia menjelaskan korban yang memiliki keluarga di Kodim menghubungi staf yang membidangi masalah itu. Dari situ terjadi komunikasi dengan Polres agar kasus tersebut bisa ditindaklanjuti.

"Dari situ karena merasa dia punya saudara di Kodim, telepon anggota. Anggota korban itu dia hubungi staf yang membidangi di Kodim. Di situ ada komunikasi dengan Polres agar ini coba ditindaklanjuti," jelasnya.




(mud/mud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads