Seorang petani bernama Anderias Dairo (56) tewas dibacok tetangganya sendiri saat sedang menggiling jagung di Kampung Gollu Togo, Desa Wali Ate, Kecamatan Wewewa Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Kasus pembacokan itu mengakibatkan korban meninggal di lokasi kejadian. Korban dan pelaku itu tetangga," ujar Kasat Reskrim Polres Sumba Barat Daya, AKP I Ketut Ray Artika, kepada detikBali, Jumat (1/8/2025).
Ray menjelaskan, peristiwa bermula saat Anderias pergi ke tempat penggilingan jagung dari rumahnya, Kamis (31/7/2025). Saat sedang menggiling, pelaku bernama Rafael Ngara Kii datang ke lokasi untuk membeli rokok. Setelah itu, Rafael sempat pulang ke rumahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Sakit Hati, Pemuda Dompu Bacok Kakak Kandung |
Namun beberapa saat kemudian, Rafael kembali ke tempat penggilingan jagung dan menghampiri Anderias. Terjadi percekcokan antara keduanya karena Rafael menuduh Anderias menertawakan kondisi bibirnya yang sumbing.
Rafael yang membawa parang di pinggang langsung mencabut senjata tajam tersebut dan menyerang Anderias. Bacokan pertama membuat tangan kanan Anderias putus.
Setelah itu, Rafael terus mengejar Anderias yang mencoba melarikan diri. Korban terjatuh di pinggir jalan, sekitar 10 meter dari lokasi awal, lalu kembali dibacok pelaku secara membabi buta.
"Saat korban terjatuh, pelaku terus membacoknya di bagian pipi kanan, badan, dan juga paha kanannya hingga meninggal," tutur Ray.
Ray mengatakan peristiwa berdarah itu segera dilaporkan warga ke polisi. Tak lama setelah kejadian, Kapolsek Wewewa Barat Ipda Elfridus Iku bersama sejumlah anggota mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Polisi kemudian mengejar Rafael dan berhasil menangkapnya tanpa perlawanan di rumahnya.
"Pelaku beserta barang bukti sebilah parang sudah kami amankan untuk proses hukum. Rencananya hari ini penetapan tersangka," pungkas Ray.
Simak Video "Video: Duel Paman Vs Keponakan di Pangkep Berujung Maut"
[Gambas:Video 20detik]
(dpw/dpw)