Suasana Terkini Arena Tajen di Denpasar Usai Joki Ayam Tewas Disabet Taji

Aryo Mahendro - detikBali
Selasa, 29 Jul 2025 15:49 WIB
Suasana arena sabung ayam di Jalan Sokasati II, Kelurahan Kesiman, Denpasar Barat, Bali, Selasa (29/7/2025). (Foto: Aryo Mahendro/detikBali)
Denpasar -

Arena sabung ayam di Jalan Sokasati II, Banjar Abian Tubuh, Denpasar Timur, mendadak sepi. Tak ada lagi riuh warga yang biasa menyaksikan tajen alias adu ayam, setelah salah satu joki ayam, I Nengah Sudana (50), tewas disabet taji ayam aduan.

Pantauan detikBali, Selasa (29/7/2025) pukul 13.30 Wita, suasana arena itu tampak lengang. Tak terlihat satu pun warga berkeliaran di area parkir maupun sekitarnya. Di pintu masuk arena, tampak beberapa tumpukan sesajen bekas upacara niskala yang dilakukan sehari sebelumnya.

Arena sabung ayam itu terletak tak jauh dari Jalan WR Supratman. Dari sana, bisa ditempuh melalui Jalan Sokasati, lalu masuk ke Jalan Randu, hingga sampai ke Jalan Sokasati II. Arena berada di sisi kiri jalan setelah pertigaan, lengkap dengan area parkir luas dan "stadion" ayam di bagian utara.

Made Darta (65), warga Jalan Sokasati Gang Anggrek yang tinggal di timur arena sabung ayam, mengatakan aktivitas tajen di lokasi itu sudah berlangsung sejak lama. Ia menyebut sabung ayam biasa digelar hampir setiap hari, mulai pukul 09.00 hingga 16.00 Wita.

"Sebenarnya nggak tentu (ada kegiatan sabung ayam). Tergantung situasi. Tapi sering juga," kata Darta kepada detikBali.

Darta menuturkan, arena tajen tersebut sudah beroperasi lebih dari tujuh tahun, sejak dirinya menetap di kawasan itu. Kegiatan sabung ayam disebut-sebut diselenggarakan oleh sebuah yayasan dan Banjar Abian Tubuh. Selama itu pula, beberapa insiden sempat terjadi, meski tak sampai merenggut nyawa.

"Dulu pernah ada yang kena taji. Tapi nggak sampai meninggal. Paling luka-luka saja di kaki," ucapnya.

Seorang warga lainnya di Jalan Sokasati II yang enggan disebut namanya menyebut, saat peristiwa nahas terjadi, ada sekitar 15 ayam yang diadu. Ia menyebut setiap peserta membawa satu hingga tiga ayam, sebagian untuk diadu, sebagian lainnya untuk dijual.

"Waktu itu saya lihat ada 15 ayam yang diadu," ujarnya.

"Bawa ayam sampai tiga. Yang satu diadu, satunya lagi dijual," lanjutnya.

Simak Video "DPRD Bali Anggap Wajar Ada Usulan Pelegalan Judi Tajen"


(dpw/dpw)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork