Penggerebekan terhadap kurir narkoba jenis sabu-sabu di Desa Cempi Jaya, Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), berujung ricuh. Warga setempat menolak penangkapan tersebut hingga polisi harus melepaskan tembakan peringatan ke udara.
Insiden terjadi pada Rabu (25/6/2025) petang. Dalam video yang beredar, terlihat anggota Satuan Reserse Narkoba Polres Dompu menggiring tiga pria dari dalam sebuah rumah menuju mobil berwarna hitam. Beberapa warga, termasuk perempuan, berusaha menarik dan menghalangi polisi agar tak membawa para terduga pelaku.
"Hari ini penangkapan narkoba di Desa Cempi Jaya," ucap seorang pria dalam video yang beredar dan dilihat detikBali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kericuhan semakin memuncak ketika sekelompok warga berkumpul di jalan raya depan rumah lokasi penangkapan. Mereka melempar ke arah mobil polisi. Menanggapi situasi tersebut, polisi beberapa kali melepaskan tembakan peringatan ke udara untuk membubarkan massa.
Dalam video yang sama, polisi sempat terlibat aksi kejar-kejaran dengan sejumlah warga. Namun aksi tersebut dihentikan oleh komandan mereka, yakni KBO Satresnarkoba Ipda Sumaharto.
"Sudah, sudah, sudah. Ayo sudah, sudah," teriak Sumaharto untuk menenangkan anggotanya.
Kasat Narkoba Polres Dompu, Iptu Rahmadun Siswadi, saat dikonfirmasi detikBali, membenarkan adanya penolakan warga saat pihaknya menangkap kurir narkoba. Namun, ia belum bersedia mengungkapkan lebih lanjut kronologi penangkapan.
"Iya benar itu. Untuk lebih jelasnya nanti akan kami rillis," ujar Rahmadun singkat.
(dpw/dpw)