Pengakuan Tak Biasa Pembunuh Balita yang Jasadnya Diletakkan di Masjid

Regional

Pengakuan Tak Biasa Pembunuh Balita yang Jasadnya Diletakkan di Masjid

Ocsya Ade CP - detikBali
Minggu, 15 Jun 2025 12:16 WIB
Uray Abadi, pelaku yang tewaskan balita di Singkawang.
Lansia pembunuh balita di Singkawang (Foto: Dok. Polda Kalbar)
Singkawang -

Pelaku pembunuhan terhadap balita bernama Rafa Fauzan yang jasadnya ditemukan di depan pintu Masjid Husnul Khotimah ditangkap. Pelaku bernama Uray Abadi mengakui pembuatannya.

Jasad ditemukan tergeletak di depan pintu samping Masjid Husnul Khotimah, Jalan Veteran, Kelurahan Roban, Jumat (13/6). Rafa sebelumnya dikabarkan hilang dari pengawasan di rumah pengasuhnya, Riska, di Gang Kapas, Kelurahan Sekip Lama, Kecamatan Singkawang Tengah, pada 10 Juni 2025.

Penemuan jasad Rafa yang disinyalir korban pembunuhan itu diusut pihak kepolisian. Pelaku pembunuhan itu akhirnya ditangkap oleh tim gabungan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Singkawang dengan Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kalbar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami ucapkan terima kasih kepada warga Singkawang yang sudah membantu. Kami Satreskrim Polres Singkawang dan Tim Resmob Polda Kalbar berhasil mengungkap hilangnya dan tewasnya seorang balita," kata Kasat Reskrim Polres Singkawang, AKP Deddi Sitepu, kepada wartawan, Sabtu (14/6/2026) malam.

Deddi mengatakan pelaku ditangkap di kawasan Pasar Hongkong, Jalan Budi Utomo. Saat ditangkap, pelaku membantah berniat membunuh korban. Pelaku berkilah hanya menutup membekap mulut korban menggunakan tangannya.

ADVERTISEMENT

"Sampai saat ini, pemeriksaan awal, pelaku mengakui perbuatan tersebut dilakukan seorang diri," ujar Deddi.

Pengakuan Tak Biasa Pelaku

Uray mengaku hanya ingin menyedekahkan anak kecil tersebut ke masjid. Lalu dia membawa korban menggunakan sepeda.

"Saya bawa dan letakkan di gang itu. Saya hanya mau sedekahkan ke masjid. Masih hidup. Tidak sampai dibunuh, tidak ada niat membunuh," kata Uray.

Pelaku menyebut sempat menaruh korban di dalam keranjang sepeda yang sudah rusak. Ditemukan luka-luka pada tubuh korban. Menurut Uray, luka-luka yang diderita korban kemungkinan disebabkan oleh bagian besi dari keranjang tersebut.

"Mungkin saat saya bawa dia, kena keranjang rusak. Saya tidak ada pukul kepalanya. Hanya mulutnya saja yang dibekap," akunya.




(mud/mud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads