Warga Karangasem, Bali, I Kadek Gunawan, nyaris dibegal saat melintas di Jalan Bypass Ida Bagus Mantra, tepatnya di Simpang Watu Klotok menuju Desa Tojan, Klungkung, Kamis (3/4/2025) sekitar pukul 19.00 Wita. Insiden percobaan begal ini viral setelah Gunawan membagikan pengalamannya melalui akun Facebook-nya Guz Reokdevil.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Klungkung, AKP Agus Widiono, mengatakan Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Klungkung sudah mendatangi rumah Gunawan di Banjar Dinas Jangu, Desa Duda, Kecamatan Selat, Karangasem, Jumat (4/4/2025).
"Kami mintai keterangan korban sekaligus cek rute jalurnya", terang Agus saat dihubungi detikBali, Sabtu (5/4/2205).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Agus, Gunawan melintas di Jalan Bypass Ida Bagus Mantra menuju tempat kerjanya di Nusa Dua. Ia kemudian diikuti oleh dua orang tak dikenal dengan berkendara motor setibanya di Jalan Raya Tojan menuju Klotok.
Setelah motor berhasil sejajar dengan Gunawan, pelaku yang tengah berboncengan secara tiba-tiba mengeluarkan pisau dan mencoba menusuk pinggang. Beruntung, Gunawan dapat menghindar. Namun, sweater yang dipakai Gunawan berlubang sepanjang 5 sentimeter (cm) akibat penusukan.
Gunawan juga sempat menendang kendaraan pelaku sehingga oleng ke kanan. Seusai itu, karena merasa takut, Gunawan langsung melanjutkan perjalanan. Ia tidak melapor ke polisi seusai mengalami insiden itu.
Agus mengungkapkan masih mendalami percobaan begal tersebut. "Untuk hasil CCTV-nya baru bisa diakses pada 8 April esok karena terkendala hari libur," ungkapnya.
Sebagai informasi, peristiwa pembegalan di Klungkung sudah kerap terjadi. Aksi kriminal serupa sebelumnya menimpa pengendara (driver) ojek online (ojol) di wilayah Bukit Tengah, Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Senin (24/3/2025) yang dilakukan oleh penumpang sendiri menggunakan gunting.
Agus menegaskan tindakan kriminalitas di Klungkung sudah diantisipasi secara rutin dengan patroli blue light. Namun, menurutnya, kejadian serupa memang bisa terjadi lagi.
"Untuk itu, meminta masyarakat juga segera melapor jika menemukan aktivitas kriminal atau call center 110," pinta Agus.
(iws/iws)