Polisi: Bule Australia Dianiaya Sekuriti Setelah Diusir dari Finns Beach Club

Polisi: Bule Australia Dianiaya Sekuriti Setelah Diusir dari Finns Beach Club

Aryo Mahendro - detikBali
Kamis, 20 Feb 2025 14:09 WIB
Konferensi pers kasus perkelahian sekuriti Finns Beach Club dengan bbule
Konferensi pers kasus perkelahian sekuriti Finns Beach Club dengan bule Australia di Mapolda Bali, Kamis (20/2/2025). (Foto: Aryo Mahendro/detikBali)
Denpasar -

Polisi mengungkap fakta terbaru dalam kasus perkelahian sekuriti Finns Beach Club dengan lima warga Australia. Satu bule Australia, John Ebid (30), menjadi korban penganiayaan oleh delapan sekuriti setelah diusir kelab itu.

Insiden itu terjadi pada Selasa (11/2/2025) dan melibatkan lima warga Australia serta 13 sekuriti kelab malam tersebut.

"Yang menjadi korban di sini inisial JE (Ebid). Dia warga negara Australia," kata Kapolda Bali Irjen Daniel Adityajaya saat konferensi pers, Kamis (20/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daniel menjelaskan delapan sekuriti yang melakukan penganiayaan adalah I Made Laksemana Aryawan, I Gustu Putu Agus Surya Negara, I Wayan Alit Junaedi, I Made Ivan Darma Saputra, I Nengah Dading Gunadi, I Gede Ngurah Alit Sujana, I Ketut Mawantara, dan I Nyoman Mertayasa.

Ebid mengalami luka akibat pemukulan di kepala, perut, dan kaki. Ia juga diseret ke area parkir staf Finns Beach Club.

ADVERTISEMENT

Kepala sekuriti, Nyoman Mertayasa, turut terlibat dalam penganiayaan tersebut. Kejadian bermula ketika Muhamed Rifai (MR), kerabat Ebid, diamankan sekuriti setelah berkelahi dengan seorang tamu asal Singapura.

"Pelakunya delapan orang. Mereka secara bersama-sama melakukan penganiayaan terhadap korban dengan cara memukul dan menendang perut serta wajah korban hingga terjatuh. Salah satu sekuriti kemudian menginjak kaki korban dan membawanya ke parkiran staf Finns Beach Club," ujar Daniel.

Rifai kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi. Setelah penyelidikan dan pemeriksaan rekaman CCTV, delapan sekuriti tersebut mengakui perbuatannya.

Daniel menyebut penganiayaan terhadap Ebid dipicu oleh kesalahpahaman. Sebelumnya, Rifai dan Ebid diminta keluar dari kelab malam setelah berselisih dengan tamu lain. Namun, Rifai menolak dan berontak saat digiring keluar, hingga akhirnya diborgol oleh sekuriti.

Melihat kejadian itu, Ebid berusaha membantu Rifai. Aksi tersebut dianggap sebagai bentuk perlawanan oleh sekuriti, sehingga Ebid pun menjadi sasaran penganiayaan.

Keadaan semakin memanas saat tiga kerabat Rifai lainnya, yakni Jadd Rifai, Roni Rifai, dan Zane Rifai, datang membantu. Peristiwa ini akhirnya berujung pada keributan di depan Finns Beach Club.

Delapan sekuriti tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka. Begitu juga dengan Muhamed Rifai.




(dpw/dpw)

Hide Ads