Warga Desa Leu dan Rato, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), nyaris terlibat bentrok pada Sabtu (15/2/2025) malam. Ketegangan bermula masalah sepele yang berujung pembacokan yang menyebabkan empat orang terluka.
"Betul, kejadiannya semalam," kata Kapolsek Bolo, AKP Nurdin, saat dikonfirmasi detikBali, Minggu (16/2/2025) pagi.
Nurdin mengungkapkan peristiwa itu berawal ketika seorang warga Desa Leu, Iwan Kurniawan (21), dibacok oleh M Halif Fatulikhsan alias MHF (24) asal Desa Rato. MHF diduga menyerang Iwan dengan parang di rumah korban.
"Korban alami luka sabetan parang di pinggang kiri, jari manis, dan jari kelingking bagian tangan kiri," ujar Nurdin.
Pembacokan itu memicu kemarahan warga yang kemudian mengejar dan mengeroyok MHF. Akibatnya, MHF mengalami luka bacokan di tangan. Selain itu, dua warga Desa Leu lainnya juga menjadi korban pembacokan.
"Totalnya ada empat orang yang terkena bacok. Tiga orang warga Desa Leu dan satu orang warga Desa Rato," imbuhnya.
Insiden ini membuat warga Desa Leu terpancing emosi. Mereka berupaya masuk ke perkampungan Desa Rato untuk mencari terduga pelaku lainnya.
"Namun konsentrasi massa dapat dicegah anggota Polsek Bolo sehingga warga kembali berkumpul di Cabang Donggo dan tak sampai masuk ke perkampungan warga," ujar Nurdin.
Saat ini, tiga terduga pelaku telah diamankan di Polres Bima untuk proses hukum lebih lanjut. Sementara itu, korban dan satu terduga pelaku yang terluka masih menjalani perawatan di RSUD Sondosia.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....
Simak Video "Video Dikabarkan Hilang Saat Demo, Bima: Mohon Maaf Atas Kegaduhan"
(dpw/dpw)