Penculik Anak Mantan Bos di Denpasar Sempat Minta Tebusan Rp 100 Juta

Penculik Anak Mantan Bos di Denpasar Sempat Minta Tebusan Rp 100 Juta

Sui Suadnyana, Aryo Mahendro - detikBali
Rabu, 05 Feb 2025 20:58 WIB
Tangkap layar rekaman CCTV saat IMRAK diculik eks karyawan bapaknya, Rabu (5/2/2025). (Dok. Polsek Denpasar Selatan)
Foto: Tangkap layar rekaman CCTV saat IMRAK diculik eks karyawan bapaknya, Rabu (5/2/2025). (Dok. Polsek Denpasar Selatan)
Denpasar -

Pria asal Karangasem, I Wayan Sudirta (29), yang menculik anak mantan bosnya berinisial IMRAK (11), sempat mengancam dan meminta tebusan Rp 100 juta. Ancaman itu dilakukan Sudiarta kepada ibu dari bocah sekolah dasar (SD) itu.

"Pelaku mengakui telah menghubungi ibu korban dan meminta tebusan sebesar Rp 100 juta," kata Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Denpasar Selatan, Iptu Nur Habib, kepada detikBali, Rabu (5/2/2025).

detikBali mendapat rekaman pembicaraan antara Sudirta dan orang tua IMRAK. Awalnya, Sudirta mengancam akan membahayakan nyawa kedua anak IMRAK. Kemudian, Sudirta meminta uang Rp 100 juta sebagai tebusan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Orang tua IMRAK mencoba bernegosiasi dengan Sudirta. Pria asal Karangasem itupun menyetujui tawaran orang tua IMRAK yang menawari uang tebusan Rp 30 juta.

"Jangan pernah melapor polisi. Sekali-kali melapor polisi, anak yang di sini dan di Surabaya, bahaya juga. Saya minta dari sekarang. Saya nggak mau tahu, transfer Rp 100 juta sekarang juga," kata Sudirta dalam rekaman telepon dengan orang tua IMRAK.

ADVERTISEMENT

Namun, polisi akhirnya dapat menangkap Sudita setelah mendapatkan laporan dari orang tua IMRAK. Hasil interogasi sementara, Sudirta nekat menculik anak mantan bosnya karena kesal dipecat.

"Pelaku mengakui perbuatannya telah melakukan penculikan tersebut. Pelaku mengakui perbuatannya tersebut karena dendam terhadap orang tua korban yang mengeluarkan pelaku dari tempat kerja," ungkap Nur Habib.

Diberitakan sebelumnya, anak pengusaha di Denpasar, Bali, berinisial IMRAK (11) diculik di sekolahnya, Rabu (5/2/2025) sekitar pukul 13.30 Wita. Penculik anak sekolah dasar (SD) itu adalah pria asal Karangasem, I Wayan Sudirta (29), mantan karyawan ayah IMRAK.

Kejadian berawal saat orang tua IMRAK dihubungi salah seorang karyawannya. Karyawan orang tua IMRAK ditugaskan untuk menjemput anaknya di sekolah.

Ternyata, karyawan itu tidak mendapati IMRAK di sekolah. Sekolah IMRAK didatangi orang tuanya untuk memastikan kabar itu. Benar saja, setelah dicari, IMRAK tidak berada di sekolah.

"Selanjutnya, saksi berkoordinasi dengan pihak sekolah dan mengecek CCTV yang terlihat anak saksi dijemput oleh seseorang dengan menggunakan motor," kata Nur Habib.

Terkejut dengan rekaman di CCTV, orang tua IMRAK lalu melapor polisi. Tak lama, korps baju cokelat bergerak mencari keberadaan Sudirta.

Kawasan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sempat diubek-ubek untuk mencari keberadaan Sudirta dan IMRAK. Setelah beberapa lama dicari, akhirnya Sudirta tertangkap di areal kebun di samping PT Indonesia Power, Dusun Pesanggaran, Desa Pedungan.

"Kami mengamankan pelaku yang terlihat membonceng korban. (Pelaku sempat) mencoba melarikan diri," ungkap Nur Habib.




(iws/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads