Pria di Desa Ncera, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), berinisial A (36) nyaris diamuk warga satu kampung. Pasalnya, A nekat ingin memerkosa iparnya berinisial J (19).
"Kejadiannya tadi malam. Terduga pelaku (A) diduga melakukan tindak asusila terhadap ipar sekaligus tetangganya," ucap Kapolsek Belo, Iptu Zulkifli, kepada detikBali, Rabu (5/2/2025).
A masih bisa selamat dari amukan warga. Amarah warga dapat diredam oleh aparat gabungan dari Polsek Belo dan Brimob Batalyon C Pelopor Bima.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kejadian itu bermula saat J bersama rekannya mengambil buah kawista di rumah salah satu temannya di Desa Ncera. Tangan kiri J tiba-tiba ditarik saat melawati belakang rumah A. A kemudian diduga melakukan tindakan asusila kepada J.
"Korban yang ditarik pelaku sempat memberontak, melakukan perlawanan, dan juga teriak meminta tolong," ujar Zulkifli.
Teriakan korban itu kemudian mengundang kedatangan warga ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk menghakimi A. Tak lama setelah itu, J berhasil melepaskan diri dari pelukan A.
Salah satu warga yang melihat kejadian langsung membawa J ke rumah Kepala Desa (Kades) Ncera. Sementara A menyelamatkan diri dengan bersembunyi di rumah kerabatnya saat akan dihakimi warga.
Rumah tempat persembunyian A yang juga berada di Desa Ncera itu kemudian dikepung warga. Mereka yang tersulut emosinya ingin menghakimi A. Aparat Polsek Belo tiba di lokasi untuk melakukan evakuasi.
"Proses evakuasi A dari amukan massa cukup alot sehingga kami berkoordinasi dengan Polres Bima dan Batalyon C Pelopor Bima untuk mendatangkan personel tambahan ke lokasi," beber Zulkifli.
A akhirnya dievakuasi dan digelandang ke Mapolres Bima. Kemarahan warga yang jumlahnya cukup banyak dan sempat melempar rumah tempat persembunyian A dapat diredam oleh aparat gabungan.
"Saat ini A sudah diamankan di Mapolres Bima untuk diproses hukum lebih lanjut," jelas Zulkifli.
(iws/iws)