Dua Polisi yang Diduga Peras WNA Rp 200 Ribu Akan Pensiun Desember 2025

Dua Polisi yang Diduga Peras WNA Rp 200 Ribu Akan Pensiun Desember 2025

Tim detikBali - detikBali
Senin, 20 Jan 2025 19:40 WIB
Perempuan Kolombia bercerita kepada drivernya di dalam mobil karena diminta duit Rp 200 ribu oleh polisi saat melapor. (Tangkapan layar video viral)
Foto: Perempuan Kolombia bercerita kepada drivernya di dalam mobil karena diminta duit Rp 200 ribu oleh polisi saat melapor. (Tangkapan layar video viral)
Denpasar -

Dua anggota Polsek Kuta yang diduga memeras warga negara (WNA) asal Kolombia Rp 200 ribu saat melapor ternyata bakal pensiun pada Desember 2025. Dua polisi itu adalah S dan SB yang sama-sama berpangkat Aiptu.

Kapolsek Kuta, AKP Agus Riwayanto Diputra, mengungkapkan dua polisi itu sudah lama bertugas di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Kuta. Meski bakal segera pensiun, kedua polisi itu terancam dipecat jika terbukti melakukan pungutan liar (pungli).

"Kebetulan Aiptu S ini baru sembuh dari sakit strok. (Kalau terbukti pungli terancam dipecat) ya," jelas Agus saat dihubungi detikBali, Senin (20/1/2025).

Agus mengatakan barang bukti uang hasil pungli sudah diamankan. Kasus dugaan pungli itu masih dalam penyelidikan oleh Seksi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polresta Denpasar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Barang bukti sudah diamankan oleh Propam Polresta Denpasar untuk diproses secara kode etik nantinya," jelas Agus.

Sebelumnya, video yang beredar di media sosial (medsos) memperlihatkan WNA perempuan bercerita kepada pengemudi di mobil. WNA itu menceritakan jika ponselnya dijambret sehari sebelumnya di depan beach club di Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung.

ADVERTISEMENT

Sehari setelah dijambret, bule itu lalu melapor ke Polsek Kuta. Laporannya diterima anggota jaga di SPKT Polsek Kuta.

Namun, bule itu juga mengaku dibawa ke sebuah ruangan dan dimintai uang Rp 200 ribu. Bule itu mengaku memberikan uang itu dan mendapat surat keterangan pelaporannya.

"Saya tidak dapat struk. Saya hanya dapat surat ini. Bukan untuk itu (surat struk bayar Rp 200 ribu). Mereka hanya ingin uangnya untuk mereka sendiri," kata bule perempuan itu dalam video unggahan di medsos.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads