WN Rusia Kendalikan PSK 129 Negara di Bali-Wanita Jaksel Korban Pemerkosaan

Kriminal Sepekan

WN Rusia Kendalikan PSK 129 Negara di Bali-Wanita Jaksel Korban Pemerkosaan

Tim detikBali - detikBali
Minggu, 19 Jan 2025 14:09 WIB
Dua mucikari WN Rusia dipamerkan polisi di lobi Polres Badung, Bali, saat rilis kasus TPPO, Senin (13/1/2025). (Agus Eka)
Dua muncikari WN Rusia dipamerkan polisi di lobi Polres Badung, Bali, saat rilis kasus TPPO, Senin (13/1/2025). (Agus Eka/detikBali)
Denpasar -

Sejumlah kasus kriminal di Bali menjadi sosotan dalam sepekan terakhir. Ada kabar polisi berhasil membongkar praktik prostitusi online yang di kendalikan dua WN Rusia di Bali. Tak tanggung-tanggung, mereka mengendalikan PSK dari 29 negara.

Kemudian seorang wanita asal Jakarta Selatan (Jaksel) menjadi korban pemerkosaan saat akan membuat konten vila di Buleleng, Bali. Influencer itu diperkosa seorang remaja.

Dua peristiwa itu kami rangkum dengan beberapa berita kriminal di Bali dalam sepekan terakhir. Berikut rangkumannya:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

WN Rusia di Bali Kendalikan PSK 129 Negara

Polisi mengungkap kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan modus prostitusi melalui situs daring yang dikelola warga negara (WN) Rusia di Bali. Tersangka, perempuan berinisial AK (26) dan lelaki berinisial MT (31), menjual pekerja seks komersial (PSK) seharga US$ 300-350 sekali kencan.

Kapolda Bali Irjen Daniel Adityajaya menjelaskan AK bertindak sebagai muncikari sekaligus pengendali operasional situs tersebut. Sedangkan MT berperan sebagai manajer yang berkomunikasi langsung dengan pelanggan.

ADVERTISEMENT

"PSK dapat 50 persen, untuk dia (AK) sendiri 40 persen, dan sisanya untuk anak buahnya yang mengatur lokasi. Setiap transaksi dikirim melalui bank atas nama tersangka AK," kata Daniel saat konferensi pers di Polres Badung, Senin (13/1/2025).

Dua tersangka ini telah menjalankan bisnis prostitusi jaringan internasional di Bali selama dua tahun. Mereka bahkan mengendalikan PSK dari 29 negara.

Dalam operasinya, AK bertanggung jawab atas pendaftaran PSK di situs, pembagian keuntungan, serta transaksi perbankan.

Sekeluarga Didakwa Aniaya Tetangga karena Anjing Liar

Kima anggota keluarga di Badung, Bali, didakwa melakukan penganiayaan terhadap Dian Permatasari (40), tetangga mereka yang kerap memberi makan anjing liar.

Para terdakwa, yakni Norkalam alias Pak Sari (57), Muri'a (53), Samsul Arifin (43), Badriyah alias BET (36), dan Sari Murtini (26), terancam hukuman lima tahun lima bulan penjara.

Kasus bermula saat Dian menanyakan jatah daging kurban kepada Norkalam pada 25 Juni 2024. Pertanyaan itu memicu respons kasar, hingga terjadi adu mulut dan penganiayaan di rumah korban.

"Hasil pemeriksaan menunjukkan luka memar dan lecet akibat kekerasan benda tumpul," kata Kasi Intel Kejari Badung, Gde Ancana, Selasa (14/1/2025).

Remaja di Buleleng Perkosa Wanita Asal Jaksel

Seorang perempuan asal Jakarta Selatan, S (27), diduga menjadi korban pemerkosaan oleh remaja berinisial GD (17) di Buleleng, Bali. Insiden terjadi pada Rabu (8/1/2025) saat S meminta GD mengantar ke objek wisata Air Terjun Labuhan Kebo.

Dalam perjalanan kembali, GD mendekap tubuh korban dan mengancam membunuh jika melawan.

"Korban (S) melawan, tapi diancam akan dibunuh kalau tidak mau melakukan hubungan," kata Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika, Rabu (15/1/2025).

GD kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual.

Penemuan Mayat Pemuda dengan Luka Gorok di Gianyar

Seorang pemuda, I Made Agus Aditya (27), ditemukan tewas mengenaskan dengan luka gorok di leher di Jalan Raya Tojan, Gianyar, Bali, Jumat (17/1/2025) dini hari.

"Korban ditemukan tergeletak di depan warung sekitar pukul 04.00 Wita," ujar Kasi Humas Polres Gianyar, Iptu I Nyoman Tantra.

Mayat Agus ditemukan bersimbah darah hanya mengenakan celana pendek hitam, sementara sepeda motornya ditemukan sekitar 87 meter dari lokasi. Polisi menduga kuat Agus adalah korban pembunuhan.

"Kasus ini masih dalam penyelidikan," kata Tantra.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads