Dandim 1608/Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Letkol Inf Andi Lulianto, menjadi korban pencatutan orang tak bertanggungjawab. Nama Andi Lulianto dicatut untuk penawaran proyek dengan meminta sejumlah uang.
Andi mengatakan pelaku yang mencatut namanya mengirimkan pesan melalui aplikasi WhatsApp (WA). "Pesan yang dikirim bila ingin mendapatkan proyek harus menyerahkan sejumlah uang. Hati-hati, itu hoaks," ujar dia kepada detikBali, Kamis (16/1/2025).
Andi menegaskan pesan yang mencatut namanya tersebut adalah bentuk penipuan. Menurutnya, sudah banyak pejabat di daerah itu yang menjadi sasaran percobaan penipuan dengan iming-iming sebuah proyek yang mengatasnamakan Dandim 1608 Bima.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aksi pencatut ini telah menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat maupun pejabat di Kota dan Kabupaten Bima yang sasaran penipuan," ujarnya.
Andi sudah mencoba melacak nomor ponsel para penipu yang mencatut namanya tersebut. Menurutnya, pengirim pesan yang mencatut namanya berada di luar Bima, yakni di Tangerang, Banten.
Ia mengimbau warga Bima untuk tidak mudah percaya dengan pesan yang mengatasnamakan dirinya itu. Ia juga meminta warga agar segera melapor ke Kodim 1608/Bima untuk menghindari tindakan penipuan lebih lanjut.
"Hal ini bukan saja merugikan pihak yang ditipu, tetapi juga merugikan saya secara pribadi," pungkasnya.
(iws/dpw)