Polisi mengungkapkan kronologi enam motor dibakar dan tiga lainnya dirusak oleh massa di sekitar Pasar Tente, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Hal itu membuat 183 warga Sumba, Nusa Tenggara Timur, (NTT), kini diungsikan sementara ke Kantor Dinas Sosial (Dinsos), Kabupaten Bima.
Kabag Ops Polres Bima, AKP Iwan Sugianto, membeberkan kejadian itu berawal saat perempuan berinisial S (20), warga Desa Nisa, Kecamatan Woha, bersama ibunya membeli ayam di Pasar Tente, Rabu (15/1/2025). Setelah membeli ayam, S bersama ibunya ke parkiran motor.
"Saat di parkiran, korban berpapasan dengan terduga pelaku. Tiba-tiba, terduga pelaku memegang kemaluan korban satu kali," kata Iwan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Begitu menurut keterangan korban," terang Iwan.
Tak lama kejadian itu, keluarga S dan warga mendatangi tempat yang didiami oleh warga Sumba di sekitar Pasar Tente untuk mencari pelaku. Tak ketemu, massa lalu melampiaskan emosinya dengan membakar dan merusak beberapa motor.
Diberitakan sebelumnya, warga Suma yang diungsikan ke kantor Dinsos Kabupaten Bima bertambah menjadi 183 jiwa. Sebelumnya, ada 103 orang.
"Dari tadi malam hingga pagi ini totalnya sebanyak 183 jiwa," kata Kepala Dinsos Kabupaten Bima, Tajuddin, kepada detikBali, Kamis.
Ia mengatakan ratusan warga Sumba diungsikan ke Kantor Dinsos berdasarkan hasil kesepakatan rapat koordinasi bersama berbagai pihak, seperti Polsek Koramil, Camat Woha, BPBD, dan Dinas Kesehatan (Dikes). Dengan tujuan agar memudahkan penanganan dan pelayanan serta menjamin keamanan mereka.
"Penanganannya dilakukan oleh tim dari lintas sektor, seperti Dinsos, BPBD dan Dinkes. Warga yang diungsikan ini tetap dijamin keamanannya oleh aparat keamanan," kata Tajuddin.
Sejauh ini, pelayanan yang sudah diberikan terhadap warga yang diungsikan tersebut antara lain kebutuhan makanan. Bahkan tim dari Dinkes juga telah membangun posko kesehatan, memberikan bantuan peralatan mandi, dan obat-obatan hingga pemeriksaan kesehatan.
"Rencananya siang hari ini, kami dari Dinsos akan membangun dapur lapangan umum," ujarnya.
(hsa/gsp)