103 Warga Sumba Dipindahkan ke Kantor Dinsos Akibat Kerusuhan di Bima

103 Warga Sumba Dipindahkan ke Kantor Dinsos Akibat Kerusuhan di Bima

Rafiin - detikBali
Rabu, 15 Jan 2025 21:46 WIB
Proses pemindahan warga Sumba NTT dari Mapolsek Woha ke Kantor Dinsos Kabupaten Bima, Rabu, (15/1/2025) malam.
Proses pemindahan warga Sumba NTT dari Mapolsek Woha ke Kantor Dinsos Kabupaten Bima, Rabu, (15/1/2025) malam. (Foto: dok. BPBD Bima)
Bima -

Sebanyak 103 warga Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT), dipindahkan ke kantor Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Rabu (15/1/2025) malam. Sebelumnya, mereka sempat dievakuasi ke Mapolsek Woha.

"Dibawa ke kantor Dinsos, karena di sana sudah dibangun tenda untuk mengungsi," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima, Isyrah, Rabu malam.

Menurut data BPBD, warga Sumba yang dipindahkan terdiri dari 71 orang dewasa, dengan rincian 44 laki-laki dan 27 perempuan, serta 33 anak-anak. Pemindahan dilakukan secara bertahap menggunakan kendaraan milik BPBD.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami bawa secara bertahap malam ini menggunakan mobil BPBD," ujar Isyrah.

Ia menjelaskan bahwa pemindahan dilakukan karena Mapolsek Woha tidak dapat menampung jumlah pengungsi yang cukup banyak akibat keterbatasan ruang.

ADVERTISEMENT

"Kami akan memberikan pelayanan terbaik. Memastikan mereka aman dan nyaman selama di tempat pengungsian sementara ini. Tenaga kesehatan juga disiagakan di lokasi," tambahnya.

Sebelumnya diberitakan, enam sepeda motor dibakar dan tiga lainnya dirusak oleh massa di Pasar Tente, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, Rabu sore. Insiden ini dipicu dugaan pelecehan terhadap seorang perempuan berinisial S (20), warga Desa Nisa, Kecamatan Woha. Pelaku pelecehan diduga merupakan seorang pendatang dari Sumba, NTT.

Setelah kejadian, massa mendatangi lokasi tempat warga Sumba bermukim di sekitar Pasar Tente untuk mencari pelaku. Namun, karena tidak menemukan terduga pelaku, massa melampiaskan amarah dengan membakar dan merusak sepeda motor yang terparkir di lokasi.

"Ada enam sepeda motor yang dibakar dan tiga unit lainnya dirusak," ujar Kapolsek Woha AKP Sudirman, Rabu (15/1/2025).

Untuk menghindari eskalasi, puluhan warga Sumba, termasuk anak-anak dan perempuan, dievakuasi ke Polsek Woha sebelum akhirnya dipindahkan ke kantor Dinsos.




(dpw/nor)

Hide Ads