Hasto Diperiksa KPK Sebagai Tersangka Hari Ini

Hasto Diperiksa KPK Sebagai Tersangka Hari Ini

Adrial Akbar - detikBali
Senin, 06 Jan 2025 09:32 WIB
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menjawab pertanyaan jurnalis setibanya di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa  (20/8/2024). Ia diperiksa sebagai saksi terkait kasus Ditjen Perkeretaapian (DJKA) wilayah Jawa Timur.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. (Foto: Ari Saputra)
Jakarta -

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, sebagai tersangka dalam kasus dugaan perintangan penyidikan terkait suap pergantian antarwaktu (PAW) yang melibatkan buron politikus PDIP, Harun Masiku. Hari ini, Hasto akan diperiksa dengan status sebagai tersangka.

"Benar, Saudara HK dijadwalkan panggilan oleh penyidik hari ini pukul 10.00 WIB di Gedung Merah Putih KPK," kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika, dikutip dari detikNews, Senin (6/1/2025).

Tessa mengonfirmasi bahwa Hasto dipanggil dalam kapasitasnya sebagai tersangka. Namun, ia tidak merinci materi pemeriksaan yang akan diajukan kepada Hasto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemanggilan ini dilakukan dalam kapasitasnya sebagai tersangka," tambah Tessa.

Hasto Ditetapkan Tersangka

Adapun KPK telah resmi mengumumkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka. Dia dijerat sebagai tersangka kasus dugaan suap pergantian antarwaktu buron Harun Masiku terhadap mantan komisioner KPU Wahyu Setiawan.

ADVERTISEMENT

Pengumuman itu disampaikan langsung oleh Ketua KPK Setyo Budiyanto dalam konferensi pers di gedung KPK, Jakarta Selatan, Selasa (24/12/2024).

Setyo menyebutkan Hasto berupaya agar Harun Masiku menjadi anggota DPR lewat PAW. Dia mengatakan Hasto meminta MA memberi fatwa dan mengusahakan agar caleg yang harusnya masuk ke DPR lewat PAW, Riezky Aprilia, mau diganti dengan Harun Masiku.

"Bahkan surat undangan pelantikan Riezky ditahan oleh HK (Hasto Kristiyanto)," ujar Setyo.

Selain menjadi tersangka kasus suap, Hasto menjadi tersangka kasus perintangan penyidikan. Hasto diduga menyuruh merendam ponselnya dan ponsel Harun Masiku, serta menyuruh Harun Masiku kabur. Hingga kini Harun Masiku masih jadi buron.




(dpw/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads