.webp)
Polres Karangasem membatasi penggunaan kembang api yang menyalahi peraturan jelang pergantian tahun. Hal tersebut sebagai upaya mencegah gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Kapolres Karangasem AKBP I Nengah Sadiarta menegaskan penggunaan petasan dan kembang api yang melebihi kapasitas dapat membahayakan masyarakat maupun penggunanya sendiri.
"Kalau bisa saat pergantian tahun nanti hindari penggunaan kembang api dan sejenisnya untuk menjaga keselamatan dan keamanan kita bersama," kata Sadiarta saat ditemui setelah apel gelar pasukan Operasi Lilin Agung di Lapangan Tanah Aron, Amlapura, Jumat (20/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, polisi juga melarang penggunaan meriam spiritus karena suaranya sangat bising. Meriam yang sedang populer dimainkan oleh anak-anak ini juga dinilai sangat berbahaya bagi keselamatan.
"Kami sudah mengimbau terkait meriam dari spiritus agar jangan lagi digunakan karena sangat membahayakan untuk anak-anak," tegas Sadiarta.
Sebagai tindak lanjut, Sadiarta segera memerintahkan personel Polres Karangasem maupun jajaran di bawahnya untuk merazia toko-toko yang menjual kembang api berukuran besar yang tak sesuai aturan.
Sadiarta menjelaskan dalam Operasi Lilin Agung 2024, Polres Karangasem mengerahkan 87 personel untuk mengamankan Pelabuhan Padangbai, objek wisata, dan tempat-tempat strategis lainnya. Operasi tersebut akan berlangsung selama 13 hari mulai dari 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.
"Kami telah memetakan tempat-tempat yang berpotensi mengalami kemacetan dan kami sudah siapkan langkah antisipasi. Semoga perayaan Natal dan Tahun Baru dapat berjalan dengan aman dan lancar," tandasnya.
(hsa/hsa)
