Seorang mahasiswa ditangkap polisi dalam kasus penipuan dan pemerasan. Tak tanggung-tanggung, korbannya sebanyak 380 hotel.
Aksi penipuan itu dilakukan oleh Jiang, seorang mahasiswa di China. Pemuda 21 tahun itu kecanduan staycation.
Dia kemudian memutar otak agar bisa menginap gratis di hotel. Sebab, pada September 2023 lalu, uang kuliahnya sudah habis karena hobinya tiap hari menginap di hotel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati tidak memiliki uang, hasrat Jiang untuk staycation masih menggebu-gebu. Dia pun melakukan kasi tipu-tipu demi menginap di hotel.
Jiang menggunakan satu set barang, termasuk kecoak mati, jangkrik, helaian rambut, hingga kondom bekas sebagai alat untuk memeras hotel. Jiang meletakkan alat itu di dalam kamar dan berpura-pura menemukan kemudian melaporkannya kepada staf hotel.
Kemudian, dia menuntut ganti rugi karena kondisi kamar yang tidak bersih. Jika tidak berhasil mendapatkan kompensasi, dia mengancam akan mengajukan keluhan atau mengungkap hotel secara daring. Dia meminta ganti rugi berupa menginap gratis atau kompensasi lain.
Awalnya banyak hotel memilih untuk memenuhi tuntutan Jiang demi menghindari kerusakan reputasi mereka. Sampai-sampai ada 63 hotel yang bersedia membayar kompensasi atas tipuannya, hotel-hotel itu tersebar di berbagai wilayah China.
Jiang juga berhasil mengumpulkan uang ganti rugi sebesar 38.000 yuan atau Rp 83 jutaan.
Kejahatannya terbongkar saat dia menginap di hotel di Kota Jiande, Provinsi Zhejiang pada 8 Agustus 2024.
Saat itu, Jiang memainkan penipuan yang sudah dihapalnya. Ia berhadapan langsung dengan manajer hotel dan mengancam akan menyebarkan reputasi hotel lewat daring. Dia berusaha memeras sebanyak 400 yuan atau Rp 875 ribuan.
Namun majaer hotel itu merasa bahwa hotelnya tidak seburuk itu. Manajer itu kemudian membawa kasus ini ke polisi dengan dugaan pemerasan.
Setelah penyelidikan, polisi akhirnya menjatuhkan dakwaan bahwa Jiang adalah pelaku pemerasan. Ia ditangkap minggu lalu di sebuah hotel setempat, lengkap dengan 23 alat dalam tasnya.
Penyelidikan lebih lanjut mengungkapkan bahwa Jiang telah menginap di 380 hotel sejak November 2023, di antaranya menunjukkan transaksi keuangan berlabel 'pengembalian uang atau kompensasi'.
Artikel ini telah tayang di detikTravel. Baca selengkapnya di sini!
(dpw/dpw)