Gus Miftah Ditegur Mayor Teddy, Minta Maaf Setelah Umpat Penjual Es Goblok

Gus Miftah Ditegur Mayor Teddy, Minta Maaf Setelah Umpat Penjual Es Goblok

Febryantino Nur Pratama - detikBali
Rabu, 04 Des 2024 09:26 WIB
Gus Miftah
Gus Miftah minta maaf. (Foto: dok. Pribadi Gus Miftah)
Denpasar -

Video Gus Miftah yang mengolok-olok dan mengumpat seorang penjual es, viral di media sosial. Pendakwah yang juga Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan itu lantas meminta maaf atas ucapannya itu.

Pada video tersebut Gus Miftah duduk memberikan ceramah di area pondok pesantren di Magelang, Jawa Tengah. Ulama yang identik dengan rambut gondrongnya itu, semula memanggil penjual es teh bakulan yang berjualan di antara para jemaah.

"Es teh kamu masih banyak nggak? Masih? Ya udah dijual lah, goblok," ucapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah Gus Miftah bicara itu, suara suara tawa dari orang-orang yang hadir terdengar. Ketika kamera beralih ke penjual es teh tersebut, terlihat perubahan ekspresi dari wajah bapak penjual es.

Video itu viral dan mendapat kecaman dari warganet. Banyak yang menilai ucapan Gus Miftah itu tak pantas dan dinilai merendahkan.

ADVERTISEMENT

Tahu videonya viral dan dinilai mengumpat, Gus Miftah langsung meminta maaf. Dalam video permintaan maafnya, Rabu (4/12/2024), Gus Miftah menyampaikan permintaan maafnya secara langsung.

"Saya Miftah Maulana Habiburrahman, menanggapi yang viral hari ini. Pertama, dengan kerendahan hati saya meminta maaf atas kekhilafan saya. Saya memang sering bercanda dengan siapa pun," ucap Gus Miftah, dikutip dari detikHot.

"Oleh karena itu, atas candaan kepada yang bersangkutan saya akan meminta maaf secara langsung. Mudah-mudahan dibukakan pintu maaf untuk saya," sambungnya.

Gus Miftah juga meminta maaf kepada masyarakat soal kegaduhan ini. Ini menjadi introspeksi untuk dirinya sebagai manusia.

"Kemudian yang kedua, saya juga minta maaf kepada masyarakat atas kegaduhan ini, yang merasa terganggu atas candaan saya, yang dinilai oleh masyarakat berlebihan. Untuk itu, saya juga minta maaf," kata Gus Miftah.

"Ini juga merupakan introspeksi bagi saya untuk lebih berhati-hati berbicara di depan publik dan masyarakat," tuturnya.

Ulama kelahiran Lampung, 5 Agustus 1981, itu mengaku sudah ditegur oleh Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya.

"Saya juga sudah ditegur oleh Bapak Seskab untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan pendapat dan pidato di depan masyarakat umum," tutup Gus Miftah.

Artikel ini telah tayang di detikHOT. Baca selengkapnya di sini!




(dpw/gsp)

Hide Ads