Kronologi Pembacokan Ketua KPPS di Bima

Kronologi Pembacokan Ketua KPPS di Bima

Rafiin - detikBali
Rabu, 27 Nov 2024 14:56 WIB
Ketua KPPS di TPS 2 Desa Waduwani, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, NTB, Aswadin yang dibacok saat proses pemungutan suara, Rabu, (27/11/2024).
Ketua KPPS di TPS 2 Desa Waduwani, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, NTB, Aswadin yang dibacok saat proses pemungutan suara, Rabu, (27/11/2024). (Foto: dok. Istimewa)
Bima -

Polisi mengungkap kronologi dan motif pembacokan Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 02 Desa Waduwani, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, (NTB), Aswadin (30). Pembacokan yang dilakukan AR (32) itu terjadi saat berlangsungnya proses pemungutan suara, Rabu, (27/11/2024).

"Kasus pembacokan terjadi sekitar pukul 08.00 Wita di gedung serba guna (GSG), (lokasi TPS 02) Desa Waduwani," kata Kasat Reskrim Polres Bima, Iptu Abdul Malik kepada detikBali.

Ia menjelaskan pembacokan itu berawal saat korban sedang melaksanakan tugas sebagai Ketua KPPS TPS 02 Desa Waduwani. Saat berlangsungnya pencoblosan, AR datang membawa kartu cek pemberitahuan ke TPS untuk melakukan pemungutan suara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada saat jarak pelaku dengan korban berdekatan, Abdul Malik melanjutkan, AR tiba-tiba mengeluarkan sebilah parang yang disimpan di pinggang sebelah kiri. AR langsung membacok korban sebanyak tiga kali ke arah bagian punggung, ke arah leher dan ke arah kepala korban.

"Aksi pelaku dapat dihalau pihak kepolisian yang sedang melaksanakan tugas pengamanan TPS," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Akibat pembacokan itu Aswadin mengalami luka bacokan di bagian punggung. Korban langsung dilarikan ke Puskesmas Woha dan dirujuk ke RSUD Bima untuk mendapatkan perawatan medis. Sementara AR ditangkap dan langsung dibawa ke Mapolres Bima untuk diproses hukum lebih lanjut.

"Hasil pemeriksaan oleh penyidik, motif pelaku membacok korban dilatarbelakangi masalah pribadi," jelas Abdul Malik.

Abdul Malik menegaskan kejadian pembacokan murni masalah pribadi. Tidak ada kaitannya dengan proses Pilkada 2024 yang berlangsung saat ini.




(dpw/dpw)

Hide Ads