Bawaslu Sebut Motif Pembacokan Ketua KPPS di Bima Masalah Pribadi

Mataram

Bawaslu Sebut Motif Pembacokan Ketua KPPS di Bima Masalah Pribadi

Ahmad Viqi - detikBali
Rabu, 27 Nov 2024 13:18 WIB
Polisi menangkap AR (32), pembacok Ketua KPPS 02 di Bima, NTB, Rabu (27/11/2024).
Polisi menangkap AR (32), pembacok Ketua KPPS 02 di Bima, NTB, Rabu (27/11/2024). (Foto: dok. Polres Bima)
Mataram -

Bawaslu Nusa Tenggara Barat (NTB) buka suara terkait insiden pembacokan Ketua KPPS 02 Desa Waduwani, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, Aswadin. Pembacokan itu disebut karena masalah pribadi antara pelaku AR dengan korban.

"Dari beberapa informasi yang kami dapatkan tidak ada hubungan dengan berbeda pilihan atau dinamika pemilu. Itu murni masalah pribadi," kata Ketua Bawaslu NTB Itratip, Rabu (27/11/2024).

Atas insiden tersebut, Itratip melanjutkan, proses pemungutan suara untuk Pilbup Bima dan Pilgub NTB sempat dihentikan sementara. "Sempat dihentikan sementara tapi sekarang sudah mulai normal," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini Bawaslu setempat masih melakukan evaluasi. Pasalnya Linmas di TPS setempat tidak melakukan upaya penyaringan pemilih sebelum memasuki area TPS.

"Ya saya juga menanyakan apakah ada skrining masuk ke TPS apakah ada pemilih membawa sajam? Memang proses skrining pemeriksaan itu tidak dilakukan karena selama ini belum pernah ada kejadian seperti itu," tambah Itratip.

ADVERTISEMENT

Setelah peristiwa itu, kata Itratip seluruh TPS di kabupaten Bima harus melakukan skrining warga ketika masuk ke dalam area TPS. "Kami instruksikan ke jajaran menyampaikan saran ke KPPS melalui linmas memeriksa pemilih masuk ke TPS membawa sajam ataupun alat lain membahayakan di dalam TPS," tegasnya.

Sebelumnya, Aswadin dibacok AR pada saat pemungutan suara, pagi tadi. Proses pemilihan sempat terhenti, kemudian kembali dilanjutkan. Polisi belum mengungkap penyebab AR nekat membacok Aswadin di sana.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads