Pj Gubernur NTT Akan Datangi Lokasi Bentrok Berdarah 2 Desa

Simon Selly - detikBali
Selasa, 22 Okt 2024 13:34 WIB
Foto: Pj Gubernur NTT Andriko Noto Susanto saat memberikan keterangan kepada awak media, Selasa (22/10/2024). (Simon Selly/detikBali)
Kupang -

Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Andriko Noto Susanto akan mendatangi lokasi bentrokan berdarah dua desa di Flores Timur. Sejauh ini, bentrokan antara Desa Bugalima dengan Desa Ile Pati itu menimbulkan dua korban tewas.

"Jadi hari ini saya akan ke sana, saya sudah mendapatkan laporan dari Pak Kapolda, Pak Danrem, Pak Kabinda, serta Pak Kajati, terkait situasi yang ada di sana," ujar Andriko seusai menghadiri sidang paripurna di gedung DPRD NTT, Kupang, Selasa (22/10/2024).

Andriko mengungkapkan masalah yang terjadi antara dua desa tersebut sudah berlangsung hampir lima dekade. Tepatnya sejak 1976. Warga kedua desa terlibat sengketa lahan.

"Polemik ini kan sudah berlangsung sejak lama, informasinya itu sudah terjadi sejak 1976. Persoalan itu muncul, makanya kami mau selesaikan," ujar Andriko.

Dia menyatakan keprihatinan karena bentrokan tersebut menimbulkan korban jiwa. Selain itu, puluhan rumah hangus dibakar. Sejumlah warga juga mengalami luka-luka.

Andriko menegaskan para korban bentrokan harus ditangani dengan baik. Sebagian warga, terutama perempuan dan anak-anak harus mengungsi ke rumah saudara mereka sampai situasi benar-benar aman.

"Yang paling penting sekarang kami pastikan korban ditangani secara baik, dari kebutuhan makanannya," terangnya.

"Kami akan tangani sebaik-baiknya sampai terselesaikan," sambung Andriko.

Dia juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan menyerahkan segala persoalan kepada aparat berwenang.

"Persoalan ini diselesaikan sesuai hukum yang berlaku. Kerusakan atas konflik yang terjadi, saya pastikan tidak ada untungnya justru ini malah merugikan diri sendiri," tegas Andriko.

Diberitakan sebelumnya, bentrokan dua desa terjadi Senin dini hari. Mulanya, sekelompok orang dari Desa Ile Pati tiba-tiba menyerang rumah-rumah warga di Desa Bugalima.

Puluhan rumah warga dibakar massa yang datang dengan senjata tajam dan senjata rakitan, hingga senapan angin. Dua orang dilaporkan tewas. Satu orang tewas terjebak di dalam rumah yang dibakar. Satu lagi tewas terkena tembakan senapan angin. Beberapa warga lain terluka karena tertembak senapan angin. Total, 49 rumah dibakar (sebelumnya ditulis 51).

"Ada 49 rumah yang terbakar. Korban yang tertembak senapan angin AF (56), AP (18), DO (26), MS (37)," terang Kapolres Flores Timur AKBP I Nyoman Putra Sandita.

Akibat bentrokan itu, warga desa di sana banyak yang mengungsi. Bentrokan terjadi karena sengketa tanah adat antara dua suku di dua desa itu yang sudah berlangsung puluhan tahun.



Simak Video "Video: Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus, Status Naik Menjadi Awas"

(hsa/gsp)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork